ANGGOTA PARLEMEN ISRAEL PERINGATI MAULID NABI MUHAMMAD

www.jpost.com
www.jpost.com

Al-Quds, 13 Rabi’ul Awwal 1436/4 Januari 2015 (MINA) – Anggota Parlemen Israel (Knesset ) dari Palestina, Ahmad Tibi, Sabtu (3/1) bersama ratusan warga Palestina berbaris menuju Masjid di Kota Tua Al-Quds untuk memperingati maulid Nabi Muhammad, media setempat melaporkan.

Tibi melambaikan bendera Palestina dan menyerukan diakhirinya pendudukan Israel, menurut berita Ma’an News seperti diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

“Aksi bertepatan dengan Maulid Nabi sengaja untuk mengirimkan pesan kebebasan dan perdamaian, serta keinginan warga Palestina untuk mendapatkan kehidupan yang normal dan bebas,” kata Tibi.

Aksi berakhir di Masjid Al-Aqsha, kawasan kota tua Al-Quds sebagai jantung dan ibukota Palestina, imbuhnya.

Seperti biasa, setiap umat Islam hendak memasuki kawasan komplek Masjid Al-Aqsha selalu dihalangi pasukan Israel, yang memang membatasi akses ke situs suci itu.

Knesset, pertama kali berhimpun pada 14 Februari 1949, adalah sebutan untuk Parlemen (Dewan Perwakilan Rakyat) Israel, berkantor di Yerusalem (al-Quds), yang diklaim sebagai ibu kota Israel.

Sebagai cabang legislatif dari pemerintah Israel, Knesset memberlakukan undang-undang, mengawasi pekerjaan pemerintah, dan mempunyai kuasa memungut suara untuk menyingkirkan Presiden dari jabatannya.

Ahmad Tibi

Ahmad Tibi (lahir 19 Desember 1958) adalah politisi Arab-muslim warga Israel yang menjadi pemimpin Gerakan Arab untuk Perubahan (Ta’al), pihak Arab di Israel .

Tibi menjabat sebagai anggota Knesset sejak tahun 1999, dan saat ini menjabat sebagai salah satu dari sepuluh Wakil Ketua Knesset, yang mewakili Arab Israel.

Tibi sebelumnya pernah menjabat sebagai penasihat politik presiden Palestina Yasser Arafat (1993-1999). Dia menggambarkan dirinya sebagai Arab-Palestina dalam kebangsaan, dan Israel sebatas kewarganegaraan.

Tibi adalah anggota parlemn Knesset yang anti-Zionis. Dia mendukung penarikan mundur Israel ke perbatasan pra-1967 dan solusi dua-negara, dengan negara Palestina didirikan berdampingan dengan Israel.

Tibi juga mendukung hak Palestina kembali, menyebutnya sebagai prasyarat untuk rekonsiliasi, tetapi telah menyatakan bahwa ia percaya hanya sebagian kecil pengungsi Palestina benar-benar akan memilih untuk pindah ke Israel.

Tibi dalam berbagai pidatonya dianggap kontroversial dalam politik Israel terutama karena hubungan yang luas dengan pihak Palestina dan Arab. (T/P006/P4).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.