Anies Imbau Kegiatan Ramadhan Lakukan di Rumah

Jakarta, MINA – Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Baswedan mengimbauan ummat Muslim melakukan segala aktifitas Bulan di rumah.

“Bulan Ramadhan yang bersamaan dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) praktis akan berbeda sesuai dengan aturan yang berlaku, katanya,” demikian keterangan yang diterima MINA.

“Bulan puasa kali ini akan berbeda. Bagi begitu banyak kita, termasuk saya pribadi dan saya yakin pak wagub dan kita semua. Bulan puasa adalah bulan di mana kita biasanya berada di masjid. Kita berkegiatan dari mulai subuh sampai tarawih. Masjid adalah sentralnya. Dan puasa kali ini akan menjadi berbeda karena kita semua akan melakukan kegiatan itu di rumah,” terang Anies di Pendopo Balai Kota, Jakarta, Rabu (22/4).

Ia menambahkan, tak hanya ibadah yang berpusat di masjid, kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan pun tidak boleh dilakukan. Seperti buka puasa bersama (ifthar) dan kegiatan lain sejenisnya.

Menurut Anies, kondisi ini mengingatkan pada Ramadhan zaman Rasulullah.

“Ramadhan kali ini mungkin mirip dengan salah satu Ramadhan pada saat Nabi Besar Muhammad Shaullahu Alaihissalam. Pada saat itu, semua tidak dikerjakan di masjid. Sempat tarawih di masjid, tapi kemudian tarawih di rumah. Buka puasa juga di rumah. Kegiatan peribadatan di rumah. Semua tidak dilakukan di masjid. Kali ini, kita mendapatkan kesempatan untuk memasuki bulan suci Ramadan di dalam suasana yang mirip dengan suasana itu. Ini kesempatan bagi kita,” paparnya.

Meski dilakukan di rumah, Gubernur Anies menganjurkan agar masyarakat tetap semangat untuk meningkatkan ketakwaan sekaligus memerangi pandemi COVID-19.

“Mari kita jalankan ibadah di bulan suci Ramadhan itu dengan juga menjaga, mencegah penularan COVID-19. Dan ini sesungguhnya adalah kesempatan untuk kita mengukur. Mengukur kemampuan kita mengendalikan hawa nafsu, kemampuan kita untuk meningkatkan peribadatan,” tuturnya.

Lebih lanjut, Anies berharap agar bulan suci Ramadhan yang bersamaan dengan PSBB ini dapat berjalan dengan baik dan dapat mengajarkan masyarakat tentang nilai ketakwaan yang baru.

Anies jga menjelaskan tentang perpanjangan PSBB, ini adalah kesempatan untuk meningkatkan ketakwaan di dalam keluarga. Karena semua dikerjakan bersama-sama. Yang pimpin tarawih ayahnya. Tadarus bersama ayahnya, bersama ibunya. Suasana yang amat berbeda.

“Mudah-mudahan ini menjadi sebuah bulan suci Ramadhan yang betul-betul meningkatkan kegiatan peribadatan di tingkat keluarga dengan baik,” katanya.(R/R8/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.