Riyadh, MINA – Arab Saudi pada hari Rabu (2/9) mengumumkan untuk selanjutnya akan mengizinkan penerbangan dari “semua negara” melintasi wilayah udaranya dalam penerbangan ke atau dari Uni Emirat Arab (UEA).
Kebijakan itu adalah terobosan lain dalam pemulihan hubungan Israel dengan Teluk Arab, dan keuntungan besar bagi perjalanan udara Israel.
Para pemimpin Israel mengindikasikan penerbangan Israel yang dapat menuju ke dan dari Timur Jauh melalui Arab Saudi dan UEA, bermakna secara drastis mengurangi waktu penerbangan, demikian dikutip dari Times of Israel.
Pengumuman dramatis Saudi ini menyusul penerbangan nonstop pertama Israel ke Abu Dhabi pada Senin (31/8), yang untuk pertama kalinya melintasi wilayah udara Saudi dan diumumkan oleh SPA.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Penerbangan maskapai El Al dari Abu Dhabi ke Tel Aviv pada hari Selasa juga diizinkan untuk terbang melintasi Arab Saudi, meskipun, tidak seperti penerbangan hari Senin, tidak ada delegasi Amerika yang ikut.
Sumber resmi di General Authority of Civil Aviation (GACA) Saudi menyatakan, Otoritas menyetujui permintaan Otoritas Penerbangan Sipil Umum Uni Emirat Arab, yang mencakup keinginan untuk mengizinkan penerbangan datang dan berangkat dari Uni Emirat Arab ke semua negara untuk melewati wilayah udara Kerajaan Arab Saudi, kata SPA.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memuji pengumuman Arab Saudi itu sebagai “terobosan besar” yang akan membantu ekonomi Israel dan mempermurah harga tiket pesawat.
“Selama bertahun-tahun, saya telah bekerja untuk membuka langit antara Israel dan Timur. Setengah tahun lalu adalah berita spektakuler. ketika Air India mendapat persetujuan untuk terbang langsung ke Israel,” katanya dalam pernyataan yang direkam, sambil ia berdiri dekat sebuah peta besar.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
“Sekarang ada terobosan luar biasa lainnya: pesawat Israel dan dari semua negara akan dapat terbang langsung dari Israel ke Abu Dhabi dan Dubai, dan sebaliknya. Penerbangan akan lebih murah dan lebih pendek, dan itu akan mengarah pada meningkatnya pariwisata dan mengembangkan perekonomian kita,” tambahnya. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon