Arkeolog Spanyol Klaim Temukan Masjid Tertua di Eropa

Potret geomagnetik di Reccopolis pada 2015 (Foto oleh J. Henning dan E. Fikrit Eyub; Henning, J. et al)

Reccopolis, MINA – Para arkeolog asal Spanyol telah mendeteksi bagian-bagian dari sebuah istana dan bangunan yang mungkin merupakan , demikian laporan Live Science.

Tanpa menggali, para peneliti menggunakan instrumen geomagnetik untuk mengungkap dinding dan struktur lain yang masih terkubur di bawah tanah di Reccopolis, yang berada di daerah pedesaan di luar Madrid, Spanyol.

“Berkat survei geomagnetik baru ini, kami telah belajar bahwa ruang yang dikelilingi oleh tembok kota telah berkembang sepenuhnya dan populasinya cukup besar bahkan hingga meluber melewati tembok kota,” kata Noel Lenski, seorang profesor klasik dan sejarah di Universitas Yale, seperti dikutip dari About Islam, Sabtu (22/6).

Kota yang diperkirakan berusia 1.400 tahun tersebut jauh lebih luas daripada reruntuhan yang terlihat di situs.

“Di setiap ruang yang kami survei, kami menemukan bangunan dan jalan-jalan dan lorong-lorong,” rekan penulis studi Michael McCormick, seorang sejarawan abad pertengahan dan arkeolog di Universitas Harvard, mengatakan kepada Live Science.

Para peneliti juga menemukan satu bangunan besar dengan orientasi berbeda dari semua bangunan lain di lokasi. Denah lantai juga menyerupai masjid di Timur Tengah.

McCormick mengatakan hanya penggalian yang akan dapat mengkonfirmasi bahwa bangunan itu memang sebuah masjid. Jika berhasil ditemukan, itu mungkin bisa menjadi masjid tertua yang tersisa di Eropa.

Masjid berusia 1000 tahun lainnya ditemukan di Uni Emirat Arab oleh para arkeolog pada bulan September 2018. Situs tersebut terletak dekat dengan lokasi pembangunan masjid Shaikh Khalifa di Al Ain.

Ada hampir 1,3 juta Muslim di Spanyol, yang merupakan tiga persen dari 45 juta penduduk negara tersebut. Muslim memerintah sebagian besar Spanyol selama berabad-abad mulai dari 711 Masehi (M) hingga 1492 M. Pemimpin terakhir Muslim dikalahkan oleh raja dan ratu Katolik, Ferdinand dan Isabella, pada tahun 1492 M. (T/Sj/RI-I)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.