AS Serukan Tekan Militer Myanmar Akhiri Krisis Rohingya

New York, MINA – Wakil Menteri Keamanan Sipil, Demokrasi, dan Hak Asasi Manusia Amerika Serikat, Uzra Zeya, menyerukan komunitas internasional untuk terus menekan rezim agar mengakhiri krisis Rohingya dan menciptakan kondisi bagi repatriasi mereka secara sukarela, aman, bermartabat, dan berkelanjutan.

“Kami memiliki tanggung jawab bersama untuk bekerja sama menghentikan kekerasan dan meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab atas genosida dan kekejaman lainnya terhadap Rohingya,” katanya, seperti dilaporkan Dhaka Tribune, Rabu (27/9).

“Dengan cara ini kita dapat berharap untuk melihat terciptanya Myanmar yang damai, inklusif, dan demokratis di mana seluruh rakyatnya, termasuk Rohingya, dapat berkembang,” ujarnya.

Zeya menambahkan, pemukiman kembali adalah cara penting lainnya yang dapat dilakukan pemerintah Myanmar untuk berkontribusi terhadap solusi komprehensif atas penderitaan warga Rohingya.

“Kami memprioritaskan pemukiman kembali bagi masyarakat Rohingya yang paling rentan, dan kami sangat mendorong negara-negara lain untuk bergabung dengan kami dalam menyambut ke negara mereka,” lanjutnya.

Dua bulan lalu, Zeya mengunjungi kamp pengungsi Rohingya di Cox’s Bazar, Bangladesh, untuk melihat secara langsung kondisi warga Rohingya.

Bangladesh menerima lebih dari 740.000 warga Rohingya yang diusir oleh militer Myanmar dalam kampanye genosida brutal, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan pembersihan etnis. (T/RS2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.