BIJB Jadi Bandara dengan Landasan Pacu Terpanjang Kedua di Indonesia

Bandung, MINA – Bandar udara Internasional Jawa Barat (), di Kecamatan Kertajati akan menjadi bandara dengan runway () terpanjang kedua di Indonesia, dengan panjang 3.500 meter dan lebar 60 meter, panjang runway ini hampir mendekati Bandara Hang Nadim, Batam.

“Dari sisi udara, kami sudah sangat mumpuni. Nantinya BIJB akan jadi bandara kedua di Indonesia dengan runway terpanjang,” kata General Manager Airport Business Development BIJB, Hernantyo Setiawan di Bandung, Rabu (31/1/).

Hingga kini, penyelesaian proyek BIJB telah mencapai 85 persen. Rencananya, akhir Februari 2018, seluruh pengerjaan BIJB rampung. “Target kami sudah bisa memulai operasional di bulan Juni 2018 untuk grand launching-nya,” ujar Hernantyo.

Menjadi bandara bertaraf internasional pertama di Jawa Barat, nantinya BIJB juga akan dipakai untuk keberangkatan dan kedatangan jamaah haji tahun 2018. “Ini sesuai dengan apa yang telah dicanangkan oleh Presiden Jokowi, yang menginginkan Bandara Kertjati jadi embarkasi untuk di Jawa Barat,” ucapnya.

Kapasitas dan Fasilitas di BIJB

BJIB akan memiliki luas terminal mencapai lebih dari 100.000 m2. Dengan luas terminal sepenjang ini, BIJB bisa menampung sekitar 5-11 juta penumpang per tahun. Namun ke depan, BIJB akan berencana untuk mengusulkan perluasan terminal hingga 200.000 m2. “Ini belum termasuk ultimate yang nantinya bisa menampung hingga 25 juta penumpang,” kata Hernantyo.

Dengan panjang landasan pacu yang melebihi 3,000 meter, beberapa pesawat besar seperti seperti A380 dan Boeing 777 bisa take off dan landing di Bandara Kertajati.

Fasilitas pendukung yang ada di BIJB pun sudah mulai dipersiapkan. Nantinya BIJB akan menjadi sebuah area komersial yang terdiri dari hotel, premium outlet, hingga area kuliner dan fasilitas penunjang lainnya.

“Untuk tahun ini hotel sudah dibangun. BIJB akan jadi area komersial bukan hanya bagi penumpang, tapi juga bagi para pengantar atau para pengunjung,” tuturnya.

Adapun akses menuju BIJB bisa dicapai melalui Tol Cikampek – Palimanan (Cipali) yang dilanjutkan dengan akses non tol dari arah KM 158. “Ke depannya kami juga akan rencanakan akses tol khusus yang langsung menuju ke Kertajati,” ucapnya. (R/RS3/R01)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Wartawan: Bahron Ansori

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.