Cafe Pintar Sumbar Hadirkan Metode Belajar Mudah Berbahasa Asing

, 15 Syawwal 1437/19 Juli 2016 (MINA) – Seorang Muslim Indonesia berdarah Minang asal Payakumbuh, Sumatera Barat (), Avan Fadli mendirikian Cafe Pintar hadirkan metode cara mudah belajar berbahasa asing.

Lewat cafe pintar ini Avan promosikan kebudayaan dengan menyediakan relawan dari luar negeri untuk saling bertukar komunikasi dan budaya.

Avan mengatakan cafe pintar menyediakan berbagai macam kegiatan, selain dari menu yang disediakan, cafe pintar bernuansa pendidikan.

“Di bangun atas ide sendiri dan dikembangkan bersama teman-teman membentuk suatu komunitas, melihat para pelajar yang bersusah payah belajar inggris dan bahasa internasional lainnya,” ujar Avan saat dihubungi wartawan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa (19/7).

Ia menambahkan, untuk mengundang bule-bule dalam belajar berbahasa asing sangatlah mahal, akhirnya kami buatlah suatu cafe bernuansa pendidikan, pelajar dan muda-mudi bisa belajar dan berbicara langsung dengan bule, cukup membeli satu menu yang tersedia, pembeli bisa langsung berbicara dengan bule.

Menurutnya, pelajar dan muda-mudi sangat senang berada di tempat seperti ini.

Dia melanjutkan, Cafe Pintar yang berdiri di bawah perusahaan Langit Nusantara, dibangun akhir tahun 2015 dan baru dibuka dua bulan ini.

Cafe pintar bernuansa pendidikan, terlihat dari adanya perpustakaan di dalamnya. Tersedia buku-buku, kamus, dan berbagai novel dalam berbagai bahasa untuk bisa dibaca di cafe.

“Perpustakaan ini bekerjasama dengan perpustakaan di Singapura dan Switzerland, dan kami sudah melakukan MoU,” imbuhnya.

Setiap bulannya perpusatakaan di Singapura dan Switzerland mengirimkan buku-bukunya ke Cafe Pintar.

Adapun menu yang desediakan mulai dari harga 6000 rupiah, dan dengan harga tersebut sudah bisa berbicara dengan bahasa asing, imbuhnya.

“Jika pun tidak ingin berbicara hanya sekedar mampir juga tidak masalah,” ujar Avan.

Bule yang kami undang di cafe itu adalah mereka yang ingin menjadi relawan, dan cafe itu juga bekerja sama dengan beberapa Universitas Internasional di Luar Negeri dan telah melakukan Momerendum of Understanding (MOU). Biasanya universitas bersangkutan mengirim bulenya, sekali sebulan ada lima bule dari berbagai negara, seperti Inggris dan Eropa, jelasnya.

Avan mengatakan, cafe dibuka setiap hari mulai dari jam 10.00 pagi hingga 22.00 malam, berlokasi di Jalan Khatib Sulaiman, Kelurahan Padang Karambia, Payakumbuh Selatan, Sumbar, waktu kerja bule lima hari, dan dua hari libur.

“Kamipun memberi mereka paket hiburan, mulai dari cara memasak rendang, menanam padi, mendengarkan seruling hingga jalan-jalan di daerah Sumbar yang mereka inginkan,” lanjut Avan.

Di Sumbar terkenal dengan etnik minang Islam. Untuk itu pihak cafe juga tak segan-segan membawa mereka ke beberapa masjid dan mushala.

“Mereka belajar berbagai budaya, bahkan ketika mereka bertanya tentang teroris, kami menjelaskan dengan tegas dan baik tentang Islam yang sesungguhnya,” kata Avan.

Evan lulusan dari Universitas Negeri Padang (UNP) jurusan Administrasi Negara ini berharap, para pelajar dan muda-mudi di Payakumbuh dan Sumbar khususnya, bisa dan termotivasi untuk belajar bahasa Inggris dan bahasa internasional lainnya di Cafe Pintar.

“Menikmati belajar bahasa asing dengan bule di cafe kami dengan suasana pendidikan dan pemandangan yang indah di Payakumbuh, cukup dengan pesan satu menu sudah bisa berkomunikasi degan bule, tanpa biaya yang mahal,” tutupnya. (L/P007/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.