Jakarta, MINA – Penulis Buku yang juga Marriage Trainer, Ikhsanun Kamil Pratama akrab disapa Canun, mengatakan, menikah bukan perkara usia tua dan muda, cepat dan lambat, tetapi berani menikah, berani dewasa dan disiplin.
Hal itu disampaikan Canun pada Mi’raj News Agency (MINA) di sela acara bulanan I’tikaf ‘Muslim Youth Night’ (MYN) Remaja Islam Sunda Kelapa (RISKA) tema kajian pra-nikah ‘Karena Allah Memilihmu’, Jumat (23/2) malam.
“Bukan pro nikah muda dan tua, banyak yang nikah muda akan tetapi tidak disiplin, bukan berarti memilih. Namun harus lebih dewasa,” pungkas Canun.
Ia menerangkan, nikah dewasa berarti sudah siap menambah persoalan baru dalam kehidupan setelahnya.
Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman
“Dalam urusan menikah, jangan lah berleha-leha bahkan tergesa-gesa seperti sudah pusing duluan mengatur persiapannya, jalani dengan pasti bangun rasa kesadaran dan bangun cinta. Teruslah perbaiki diri dan berusaha mendisiplinkan diri,” imbuhnya.
Tak ada sekolah menjadi suami/ayah serta ibu-istri yang baik, serta sekalipun ada dan menjamurnya Training Parenting, namun hampir tidak terlihat forum ilmu yang melatih suami-istri agar kompak dan harmonis.
“Kondisi ini yang seringkali sebabkan 1 dari 7 pernikahan di Indonesia berakhir perceraian, sedang 6 sisanya belum tentu harmonis, sehingga generasi penerus pun belum terlalu optimal,” ujar Canun
Semenjak tahun 2012, Canun bersama Fufu (Istri) adalah seorang Training yang dijuluki sebagai Romantic-Couple Trainer, telah membantu memperbaiki kualitas pernikahan banyak keluarga, baik dengan cara memberikan training pernikahan di umum, komunitas, maupun di banyak perusahaan, membawakan materi ‘Sukses Karier Sukses Keluarga’. Canun & Fufu pun membuat komunitas ‘Romantic Couple Community’, wadah para suami istri, dan calon suami istri untuk mendapatkan pernikahan harmonis.
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan
Di Indonesia, Canun & Fufu telah berbagi di beberapa kota: Bandung, Jakarta, Surabaya, Samarinda, Bengkulu, Lampung, Semarang, Kotabaru, Palembang, Banjarmasin, Majalengka. (L/R07/2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi