Dai Al-Fatah: Sambut Tahun Baru Dengan Semangat Hijrah

Tangerang, MINA – Ustadz Tsani, Dai Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat (Jabar) mengajak umat Islam untuk menyambut Tahun Baru Islam dengan semangat ke amal yang lebih baik lagi.

“Kita kuatkan semangat hijrah dari dosa menuju taubat, dari maksiat menuju taat, dan dari kemunduran menuju kemajuan amal kebaikan,” ujar Ustadz Ali Farkhan, saat memberikan ceramah pada Tabligh Akbar Menyambut Tahun Baru 1445 Hijriyah di Masjid Al Hanif Perumahan Kemuning Permai Desa Jeungjing, Kec. Cisoka, Tangerang, Banten, Sabtu malam (22/7).

Ia mengatakan, tantangan dakwah mengajak kebaikan jaman sekarang semakin kompleks, mulai dari maraknya game online di kalangan para pelajar, pergaulan bebas, penggunaan media sosial tanpa batas, hingga penyakit sosial LGBT yang mulai marak di kota-kota di Indonesia.

“Karena itu kita harus terus menjaga anak-anak generasi kita sebagai pelanjut perjuangan Islam kita, dengan nilai-nilai Qurani, agar dapat istiqamah dalam Islam dan iman menghadapinya,” ujarnya di hadapan ratusan jamaah dari kalangan majelis taklim ibu-ibu, jamaah masjid, warga perumahan dan kampung tetangga, hingga remaja dan anak-anak pengajian.

Anak-anak harus terus dibekali dengan nilai-nilai Al-Quran, akhlak, dan ilmu pengetahuan umum, sebagai bekal mereka kelak di masa depan, lanjutnya, dalam Tabligh Akbar bertema “Semangat Tahun Baru Islam 1445 Hijriyah untuk Peradaban Islam yang Rahmatan lil’ Alamin”

“Arahkan anak-anak menjadi guru, ekonom, bisnisman, pejabat, tentara, polisi, insinyur, dokter dan sebagainya, yang memiliki bekal Al-Quran sebagai pedoman hidupnya,” ujar Ali Farkhan, yang juga Redaktur Senior Kantor Berita MINA (Mi’raj News Agency).

Ia mengapresisasi penampilan anak-anak di atas panggung, dukungan dan aktivitas ibu-ibu majelis taklim, serta dukungan masyarakat dan pejabat setempat atas terselenggaranya tabligh Akbar dan kegiatan di masjid kompleks perumahan tersebut.

“Ini akan menjadi keberkahan masyarakat semua dengan adanya kegiatan semacam ini, menuju negeri yang berkah dalam ridha Allah, baldatun thoyyibatun warobbun ghafur” imbuh alumni Muassasah Al-Quds ad-Dauliyah Sana’a, Yaman tersebut.

Ia menambahkan, kegiatan dakwah harus terus dilanjutkan secara istiqamah, belajar dari perjuangan Nabi Nuh ‘Alaihis Salam yang terus berakwah walaupun harus menghadapi cacian dari umatnya.

Selain itu, lanjutnya, dakwah juga harus ditingkatkan kapasitasnya untuk dunia internasional. Terlebih sekarang Islam cukup berkembang di negara Barat, dan itu memerlukan dai-dai muda yang bisa berbahasa Inggris untuk mengajarkan Al-Quran bagi mereka.

Untuk itu, ia mendorong generasi muda Muslim untuk meningkatkan jenjang pendidikannya, bila perlu sampai ambil beasiswa kuliah di luar negeri, sambil berdakwah menyebarkan nila-nilai Islam yang rahmatan lil alamin, ujarnya mengutip Surat Al-Anbiya ayat 107.

Terlebih Indonesia dipandang sebagai negara yang mencerminkan nilai-nilai Islam yang santun, penuh hikmah, dan toleran dalam kehidupan sehari-hari.

Kepada kaum ibu-ibu ia memberikan nasihat agar menjaga shalat yang lima waktu apapun kesibukannya, menunaikan puasa, termasuk puasa Asyura tanggal 10 Muharram, gemar bersedekah dan mentaati suami selama dalam kebenaran.

Tampil sebagai qori’ pada tabligh akbar tersebut, Ustadz Ahmad Furqan, qori’ setempat..

Acara diikuti dengan pemberian santunan kepada anaka-anak pelajar dari kalangan yatama dan dhuafa di sekitar masjid dan perumahan. (L/RS2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Widi Kusnadi

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.