Ramallah, MINA – Sekelompok delegasi yang terdiri dari dua puluh sutradara, seniman dan penulis film Israel pada Sabtu (14/8), menegaskan penolakannya terhadap pendudukan Israel yang terus berlanjut di Palestina, dengan mengatakan, status quo politik tidak dapat berlanjut selamanya.
Selama pertemuan di Ramallah dengan Komite PLO untuk Interaksi dengan Masyarakat Israel, delegasi menegaskan keyakinan mereka pada keberadaan mitra Palestina untuk perdamaian.
Mereka menambahkan bahwa akan bekerja keras untuk mempublikasikan hasil pertemuan dengan opini publik Israel, sehingga Israel akan tahu ada mitra nyata di samping, Wafa melaporkan.
Delegasi Israel juga menegaskan bahwa perdamaian yang benar dan adil tidak dapat dicapai tanpa mengakui hak rakyat Palestina atas negara merdeka mereka dengan perbatasan 4 Juni 1967.
Baca Juga: Pemukim Yahudi Ekstremis Rebut Rumah Warga Yerusalem di Silwan
Mohammad al-Madani, Ketua Komite yang menerima delegasi, menyerukan agar para intelektual dan seniman Israel, berperan dalam mengupayakan perdamaian yang adil berdasarkan solusi dua negara, dengan solusi yang adil dan disepakati untuk masalah pengungsi Palestina, sesuai dengan Resolusi PBB 194.
Motti Lerner, seorang dramawan Israel yang menghadiri pertemuan tersebut, menyatakan penolakannya terhadap pendudukan Israel.
“Kami mendengarkan kata-kata yang belum pernah kami dengar sebelumnya, dan kami percaya bahwa mitra Palestina sejati ada. Kita harus bekerja sama untuk perdamaian dan mengakhiri pendudukan, dan saya berharap dapat mempelajari budaya, sastra, dan kreativitas Palestina,” katanya.
Sinai Peter, seorang sutradara film Israel, menunjukkan bahwa intelektual Israel akan membiasakan publik Israel dengan realitas pendudukan yang merugikan kedua bangsa. Dia mengatakan pendudukan Israel atas Palestina harus diakhiri. Menurutnya, Palestina memiliki hak untuk hidup di negara merdeka mereka. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Media Ibrani: Netanyahu Hadir di Pengadilan Atas Tuduhan Korupsi
Mi’raj News Agency (MINA)