Dampak Serangan ke Yaman : 24.290 Korban, 345.722 Rumah Hancur, 615 Masjid Rusak

economist
dampak . (Foto: Economist)

Shana’a, 13 Rabi’ul Akhir 1437/23 Januari 2016 (MINA) – Serangan udara koalisi Arab ke Yaman dalam 300 hari terkini mengakibatkan sedikitnya 24.290 tewas dan terluka, 345.722 rumah hancur dan 615 masjid rusak.

Dokumentasi koalisi sipil setempat menyebutkan, agresi yang dipimpin Arab telah menewaskan 8.278 orang termasuk 2.236 anak-anak. Sementara 16.015 orang telah terluka sejak Maret lalu.

Data lainnya, berbagai infrastruktur warga juga mengalami kerusakan parah dan sebagian hancur, di antaranya : 530 jembatan dan jalan, 163 tangki dan saluran air, 140 pembangkit listrik dan generator, 167 stasiun telekomunikasi, 14 bandara dan pelabuhan laut 10.

Data lainnya, seperti diungkapkan organisasi lokal pada Yemen Post beberapa waktu lalu yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) adalah rusaknya beberapa fasilitas penting yaitu :  39 universitas, 262 rumah sakit, 16 fasilitas media, 810 sekolah dan pusat pendidikan, serta sekitar 4.000 sekolah telah ditutup.

“Agresi juga menargetkan sektor-sektor pemerintah dan produktif seperti rusaknya 1.113 gedung-gedung pemerintah, 191 pabrik, 59 situs warisan, 41 stadion olahraga, 124 unit peternakan ayam, 547 toko makanan dan 421 truk bahan bakar,” bunyi laporan.

Sementara bantuan pun sulit masuk ke daerah konflik tersebut larena diberlakukannya blokade pada semua rute laut, darat dan udara Yaman sebagai bagian dari intervensi.

“Konflik dan serangan telah menyebabkan negara itu menghadapi situasi bencana kemanusiaan,” tambah laporan.

PBB menyebutkan sekitar 82% dari total penduduk Yaman sekitar 21 juta, memerlukan bantuan kemanusiaan. Data lainnya, puluhan juta warga tidak memiliki akses layanan kesehatan, ketersediaan air bersih, dan rentan wabah oenbyakit. Negara ini di ambang kelaparan di tengah kekurangan pasokan makanan. (T/P4/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.