Jakarta, MINA – Ketua Umum Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII), Adian Husaini, menyatakan dukungannya terhadap gerakan menolak kedatangan Tim Nasional Israel ke Indonesia.
Hal itu disampaikan saat menerima kunjungan Ketua Presidium MER-C, dr. Sarbini Abdul Murad ke Kantor DDII yang terletak di bilangan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin 25 Juli 2022.
“Saya setuju hal ini harus disuarakan. Pemerintah RI, khususnya Kementerian Luar Negeri kita lihat selama ini konsisten dan menunjukkan komitmen dalam pembelaan terhadap Palestina,” ungkap DR. Adian.
“Kedatangan Tim Nasional Israel ke Indonesia akan melecehkan konstitusi kita, UUD 1945, yang menolak segala bentuk penjajahan,” ujarnya.
Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman
Ia mengatakan, DDII akan berkirim surat resmi ke Kementerian Luar Negeri RI terkait hal ini.
Sebelumnya, pada Rabu (29/6), MER-C bersama sejumlah lembaga peduli Palestina diantaranya AWG (Aqsa Working Group), BSMI (Bulan Sabit Merah Indonesia) dan KISDI (Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam) telah mengadakan konferensi pers bersama menolak kedatangan Tim sepak bola Israel.
Sebagaimana diketahui, Timnas Israel dijadwalkan akan datang dan bertanding di Indonesia dalam ajang Piala Dunia U-20 yang akan digelar pada tahun 2023 mendatang.
Gelaran konferensi pers bersama tersebut bertujuan untuk mendorong Pemerintah Indonesia agar berani dan tegas menolak Tim U-20 Israel. Upaya penolakan ini akan terus dilakukan tidak hanya karena daftar panjang pelanggaran hak asasi manusia namun juga penjajahan yang masih dilakukan Israel terhadap bangsa Palestina yang bertentangan dengan konstitusi negara Indonesia dan hukum Internasional.
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan
Mereka menyatakan, apabila Tim sepak bola Israel hadir di Indonesia, maka ini akan menjadi sebuah pengakuan secara tidak langsung bagi eksistensi Israel dan bentuk dukungan atas penjajahan, yang dilakukan Israel terhadap bangsa Palestina. (R/R7/B04)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi