Yerusalem, MINA – Dewan Wakaf Yerusalem memperingatkan proyek Yahudisasi Masjid Al-Aqsa kian massif dilakukan Zionis Israel.
Adanya pembatasan tanpa alasan oleh polisi Israel terhadap jamaah yang hendak shalat berjamaah di Masjid Al-Aqsa menunjukkan hal itu, menurut pernyataan Dewan Wakaf, Sabtu (6/7).
“Apa yang terjadi hari ini adalah polisi Israel mencegah sejumlah besar jamaah, bahkan orang tua, wanita dan anak-anak, untuk memasuki Masjid Al-Aqsa. Bahkan polisi mengerjar beberapa jamaah dan memukulinya,” ujar pernyataan.
Hal ini mencerminkan besarnya rencana yahudisasi terhadap Masjid Al-Aqsa dengan mencegah dan merampas hak umat Islam untuk beribadah.
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat
Pernyataan itu menegaskan, Masjid Al-Aqsa dengan luas 14,4 hektar, dengan seluruh mushala, bangunan, halaman, koridor, dan jalan menuju ke sana, baik di bawah tanah maupun di atasnya, adalah masjid untuk umat Islam saja.
Dewan Wakaf menyerukan kepada seluruh negeri Muslim dan pecinta perdamaian di dunia untuk memberikan tekanan kepada pemerintah pendudukan Israel agar menghentikan tindakannya yang bertujuan mengubah situasi sejarah, hukum dan agama yang telah lama ada di Masjid Al-Aqsa. []
Mi’raj News Agency (MINA)