Dihasilkan Lewat Konsensus, Komunike Urban20 G20 Serukan Tiga Bidang Utama

Penyerahan Pernyataan Bersama (Communique) U20 G20.(Foto: Istimewa)

, MINA – Indonesia tahun ini berperan sebagai chair Presidensi 2022 dan U20 merupakan engagement Group G20 Presidensi.

sebagai wadah yang menyatukan -kota dari negara-negara anggota G20 di bawah kerangka kerja bersama untuk membahas masalah , iklim, dan pembangunan global.

Urban 20 tersebut membentuk sikap bersama serta mengeluarkan rekomendasi bersama dalam bentuk Komunike Urban 20 untuk dipertimbangkan oleh Ketua G20 dan Kepala Negara anggota G20.

Jelang Konferensi Tingkat Tinggi G20 yang akan digelar di Bali, 15-16 November 2022 nanti, Urban 20 telah menyelesaikan Komunike Urban 20 dan menyampaikan komunike tersebut kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga selaku Ketua I Bidang Sherpa Track G20.

Komunike Urban 20 tersebut diserahkan kepada Menko Airlangga di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (31/8), oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil selaku Chair dan Co-Chair Urban 20.

Penyerahan Komunike Urban 20 juga disaksikan oleh para delegasi negara-negara yang tergabung dalam Urban 20. Komunike Urban 20 tahun ini didukung oleh 44 Wali Kota yang mana merupakan Komunike Urban 20 dengan jumlah dukungan terbanyak selama ini.

“Atas nama Bapak Presiden Joko Widodo, saya selaku Sherpa menerima Komunike Urban 20 yang disampaikan oleh Pak Gubernur Anies Baswedan dan juga oleh Pak Gubernur Ridwan Kamil, dan berterima kasih atas dihasilkannya Komunike Urban 20. Satu hal yang sangat baik yang dilakukan adalah di Urban 20 terjadi konsensus. Tidak ada pending issues. Saya mengapresiasi Gubernur DKI Jakarta dan Gubernur Jawa Barat selaku Chair dan Co-Chair dalam Urban 20,” kata Menko Airlangga dalam konferensi pers usai penyerahan Komunike Urban 20.

Para pemimpin kota juga menjabarkan visi untuk bekerja sama dengan para pemimpin G20 di Urban 20 Mayors Summit di Jakarta, Indonesia.

Pernyataan bersama U20 tersebut akan menjadi bagian yang dipersiapkan untuk Summit Meeting di bulan November nanti.

Menurut Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, ketimpangan tidak hanya meningkat antarnegara tetapi juga di dalam kota. Kota mampu memajukan solusi inklusif dan adil yang unik, serta terobosan inovatif saat menghadapi tantangan global.

“Dalam semangat kolaborasi dengan pemerintah pusat dan G20, dari Jakarta kami ingin menyoroti relevansi kontribusi Urban 20 dalam memastikan kita pulih bersama dan lebih kuat dari bawah ke atas,” kata Gubernur Anies.

Pada acara U20 Mayor Summit 2022 yang diselenggarakan di Jakarta pada 29-31 Agustus 2022, di bawah kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta dan Gubernur Jawa Barat, para pemimpin kota U20 ini turut bertukar praktik baik dan mendiskusikan solusi demi mencapai pemulihan ekonomi dan sosial yang berkelanjutan bagi semua.

Pertemuan yang digelar dengan format hibrida tersebut, mempertemukan para pemimpin kota dari seluruh benua. Sejumlah perwakilan dari 12 kota peserta dan 15 kota pengamat hadir secara langsung di Jakarta. Sementara itu perwakilan dari 10 kota peserta dan 2 kota pengamat bergabung secara virtual.

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) tersebut diakhiri dengan pernyataan resmi U20 yang telah ditandatangani, untuk diberikan kepada Presidensi G20 Indonesia.

“Kita baru saja menuntaskan KTT U20 dan suasana selama KTT adalah suasana persahabatan, kita guyub dekat, percakapannya tema-tema berat tapi suasananya sangat cair hangat, dan selama berada di Jakarta mereka berkesempatan merasakan kota ini,” ungkap Gubernur Anies.

Secara lebih rinci, Komunike Urban U20 menyerukan tindakan di tiga bidang utama yakni terkait dengan investasi kesehatan dan hunian sebagai landasan pemulihan ekonomi dan sosial untuk semua.

Selain itu, membantu perkembangan transisi energi berkelanjutan serta akses yang setara terhadap mobilitas yang berkelanjutan; dan memberikan pendidikan dan pelatihan tentang masa depan lapangan pekerjaan untuk mendapatkan akses yang adil terhadap peluang kerja.

Secara khusus kota-kota anggota U20 menyerukan tindakan di tiga bidang utama berikut ini:

Pertama, investasi kesehatan dan hunian, sebagai landasan pemulihan ekonomi dan sosial untuk semua berupa:
– Memperbaiki sistem kesehatan demi meningkatkan ketahanan terhadap pandemi dan krisis di masa depan.
– Meningkatkan investasi publik demi memunculkan kesadaran akan kesehatan mental, memerangi stigma, dan memperluas pelayanan di bidang kesehatan mental.
– Berkolaborasi dengan kota-kota di dunia untuk mengatasi ketidaksetaraan struktural dan berinvestasi dalam keadilan sosial dan kohesi teritorial.
– Meningkatkan hunian yang sehat, terjangkau, mudah diakses dan berkelanjutan dengan mengakui hak atas hunian dan peningkatan akses.
– Mendorong peraturan yang mendukung penggunaan lahan yang harmonis dan memfasilitasi zona yang lebih padu, terintegrasi, serba guna, dan berorientasi transit.

Kedua, membantu perkembangan transisi ke energi berkelanjutan, serta akses yang setara terhadap  mobilitas yang berkelanjutan.
– Berkomitmen dalam penghentian penggunaan bahan bakar fosil secara global dan cepat, menerbitkan Peta Jalan Transisi Energi yang jelas dan mengikat, sejalan dengan pembatasan kenaikan suhu sebesar 1,5°C dan menciptakan kerangka kerja nasional yang memungkinkan untuk mendukung dan mempercepat transisi energi terbarukan, dengan tujuan mencapai nol emisi karbon di tahun 2040-an atau lebih cepat.
– Mendorong investasi publik baik dari luar negeri  maupun dalam negeri untuk membiayai transisi energi di tingkat lokal.
– Mengatasi hambatan sistemik, teknologi, dan keuangan serta keterbatasan energi terbarukan dan efisiensi energi untuk pengguna perumahan, zona komersial dan industri, untuk membantu mengamplifikasi kebutuhan terhadap transisi energi.
– Memprioritaskan langkah-langkah dan investasi yang dapat meningkatkan mobilitas di perkotaan dengan angkutan umum, berjalan kaki dan bersepeda serta mengurangi penggunaan mobil pribadi.

Ketiga, memberikan pendidikan dan pelatihan tentang masa depan lapangan pekerjaan untuk mendapatkan akses yang adil terhadap peluang kerja.
– Memastikan bahwa semua peluang dan kebijakan kerja adalah adil dan dapat diakses oleh semua pihak dengan turut memperhitungkan pekerja yang paling rentan dan kurang terwakili.
– Meningkatkan kesejahteraan pekerja di semua bidang, dan memastikan bahwa pemulihan sosial-ekonomi yang terjadi saling menguntungkan serta melindungi hak-hak semua pekerja.
– Mendukung pekerjaan yang adil dan berkelanjutan melalui investasi, pengembangan tenaga kerja, pelatihan, dan kebijakan transisi yang adil.
– Mendesak penerbitan kebijakan-kebijakan yang dapat meningkatkan potensi UMKM sebagai penghasil tenaga kerja utama.
– Meminta pemerintah untuk menjembatani kesenjangan infrastruktur dan inovasi digital, baik di luar negeri maupun di dalam negeri serta mengadaptasi hak asasi manusia di era digital dengan mendorong hak digital dan akses ke data.

Gerakan inisiatif U20 disidangkan secara permanen oleh C40 Cities dan United Cities and Local Governments, di bawah kepemimpinan sebuah kota yang digilir setiap tahunnya.

Inisiatif tersebut saat ini memasuki seri kelima dan sebelumnya diketuai oleh Buenos Aires (2018), Tokyo (2019), Riyadh (2020) dan Roma-Milan (2021). (AK/R1/RS2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

 

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.