DK PBB PERTIMBANGKAN SANKSI BARU ATAS KORUT

Sidang DK PBB
Sidang DK .(Foto: UN)

New York, 27 Rabiul Awwal 1437/7 Januari 2016 (MINA) – Dewan Keamanan PBB sedang mempertimbangkan untuk mengenakan sanksi lebih lanjut terhadap Korea Utara menyusul ujicoba nuklir negara tersebut, Duta Besar Inggris mengatakan Rabu.

“Kami akan bekerja dengan pihak lain mengenai resolusi tentang sanksi lebih lanjut,” kata Duta Besar Matius Rycroft kepada para wartawan, demikian laporan Sabah Daily seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengutuk ujicoba nuklir yang dilakukan Korea Utara, dengan menyatakan ujicoba “sangat mengganggu” dan “suatu pelanggaran berat terhadap norma internasional terhadap ujicoba nuklir.”

“Tindakan ini sangat mengganggu keamanan regional dan merongrong usaha non-proliferasi internasional,” kata Ban. “Saya dengan tegas mengutuk itu,” tegasnya.

Korea Utara mengatakan, pihaknya melakukan uji bom hidrogen yang kuat pada Rabu kemarin, sebuah langkah yang menantang dan mengejutkan, jika itu betul, akan menjadi lompatan besar dalam upaya Pyongyang meningkatkan arsenal nuklirnya yang masih terbatas.

Mata-mata Korea Selatan dan para pakar nuklir asing meragukan tes tesebut, dengan mengatakan estimasi hasil ledakan dari ledakan nuklir keempat Korea Utara jauh lebih kecil daripada peledakan bom hidrogen yang gagal sekalipun. Keraguan tidak menyurutkan kegembiraan dan kebanggaan di Pyongyang.

Seorang presenter televisi Korea Utara, yang membacakan pernyataan yang biasanya penuh propaganda, mengatakan tes bom “miniatur” hidrogen mencapai “sukses sempurna” yang meningkatkan “kemampuan nuklir negara itu ke tingkat berikutnya”.

Banyak orang merayakan di depan stasiun kereta api utama Pyongyang ketika pengumuman dibacakan pada layar video besar, dengan orang-orang membuat video atau foto dari layar video dengan ponsel mereka dan bertepuk tangan serta bersorak.

Klaim Korea Utara bahwa pihaknya melakukan tes bom hidrogen yang sukses segera memicu kecaman dari negara sahabat maupun lawan.

Cina mengatakan negara itu “dengan tegas menentang” tindakan tetangganya, sementara negara-negara lainnya mengecam ujicoba sebagai provokasi yang tak tertahankan dan harus dihukum. (T/R07/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Widi Kusnadi

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.