Dua Wartawan Senior Indonesia Dilantik Jadi Dubes Negara Sahabat

Foto: Jambiexspress

Jakarta, MINA – Presiden Joko Widodo, Senin (26/6) melantik 12 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (Dubes LBBP) RI di Istana Negara, Jakarta. Dari daftar nama yang dilantik, terdapat dua nama yakni Michael Trias Kuncahyono dan Meidyatama Suryodiningrat.

Meidyatama Suryodiningrat ditunjuk sebagai Dubes LBBP untuk Rumania dan Republik Moldova. Sedangkan Michael Trias Kuncahyono ditunjuk sebagai Dubes LBBP untuk Takhta Suci dan berkedudukan di Vatikan.

Trias Kuncahyono adalah adalah mantan Wakil Pemimpin Redaksi Kompas. Sedangkan Meidyatama Suryodiningrat adalah mantan Pemimpin Redaksi The Jakarta Post, yang kini memimpin Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara.

Menurut catatan Kompas, Meidyatama yang akrab disapa Dimas ini, saat menjabat pemred harian berbahasa Inggris The Jakarta Post, dipanggil oleh Presiden Jokowi pada Desember 2015.

Sedangkan Trias Kuncahyono saat ini sudah pensiun dari Kompas. Meski begitu, ia masih aktif di berbagai tempat, termasuk menulis di kolom opini Kompas dan media sosial.
.
Dalam atribusi tulisannya, Trias menyebut diri sebagai peminat masalah-masalah internasional dari Middle East Institute karena dulu banyak bertugas di Timur Tengah.

Seperti dikutip dari Orbitindonesia, wartawan senior diangkat menjadi duta besar bukanlah hal baru. August Parengkuan yang pernah menjadi Wakil Pemimpin Redaksi Kompas (1992-2000) dan Presiden Direktur TV7 (2001) diangkat jadi Dubes RI untuk Italia.

Sabam Siagian yang pernah menjadi wartawan Sinar Harapan/Suara Pembaruan dan The Jakarta Post menjadi Dubes RI untuk Australia (1991-1995).

Djafar Assegaff yang pernah menjadi wartawan harian Indonesia Raya, Suara Karya, Warta Ekonomi, diangkat jadi Dubes RI untuk Vietnam (1993-1997).

Wartawan pertama yang diangkat sebagai Duta Besar adalah Adam Malik, pendiri, pemimpin Kantor Berita Antara, yang diangkat Presiden Soekarno sebagai Dubes untuk Uni Sovyet, dengan tugas utama pengadaan persenjataan guna merebut Irian Barat dari Belanda.

Dalam perjalanan karier politiknya selanjutnya ia juga pernah menjabat Menteri Luar Negeri dan Wakil Presiden.

(R/RE1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.