DUBES SAUDI: UPAYA DAMAI SUDAH DILAKUKAN NAMUN HOUTHI MENOLAK

Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Mustafa‎ Ibrahim Al-Mubarak (kiri) didampingi dengan Kepala Atase Agama, Kedutaan Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Syeikh Ibrahim bin Sulaiman Alnughaimsh (Foto: Yovi/MINA)
Duta Besar untuk Indonesia Mustafa‎ Ibrahim Al-Mubarak (kiri) didampingi dengan Kepala Atase Agama, Kedutaan Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Syeikh Ibrahim bin Sulaiman Alnughaimsh (Foto: Yovi/MINA)

Jakarta, 22 Jumadil Akhir 1436/11 April 2015 (MINA)- Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Mustafa‎ Ibrahim Al-Mubarak mengatakan, pihaknya sudah mengupayakan untuk mencapai solusi secara damai, namun segala usaha tersebut telah mendapatkan penolakan keras dari kelompok .

“Kami telah melakukan berbagai upaya untuk menghentikan tindakan permusuhan dan kejahatan yang dilakukan milisi Houthi terhadap rakyat kami yang telah menyiksakan luka yang sangat dalam di masing-masing rumah warga ,” kata Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia  saat Konferensi Pers kepada wartawan di Kediamannya di Jl. Teuku Umar N0. 36, Menteng, Jakarta, Sabtu siang.

Mustafa‎ Ibrahim Al-Mubarak mengatakan, terus menerus  melakukan permusuhan dengan menaklukan sisa wilayah lainnya, khususnya wilayah Selatan dan menjadikannya berada dibawah pengendalian mereka.

“Sehingg Yaman mengalami kondisi sangat sulit sepanjang sejarahnya,” Mustafa‎ Ibrahim Al-Mubarak.

Ia juga mengatakan, selain mengancam daerah Yaman sendiri, perbuatan kelompok Houthi juga dapat mengancam keamanan kawasan serta mengancam perdamaian dan keamanan dunia.

Menurut laporan utusan yang disampaikan ke DK PBB menyebutkan, Komite Revolusioner Houthi telah menyerukan untuk memobilisasi satuan militer yang telah dikuasainya di wilayah Utara sebagai persiapan untuk melancarkan operasinya ke Wilayah Selatan.

Laporan tersebut juga menyebutkan, kelompok Houthi terus melancarkan pendudukannya atas institusi-institusi pemerintah dan memperluas hingga wilayah-wilayah baru tanpa menghiraukan seruan dari PBB yang meminta untuk menghentikannya.

“Permusuhan tersebut telah melampui hingga wilayah kerajaan Saudi Arabia dimana negara kami menghadapi ancaman keamanan dan stabilitas, akibatnya ada senjata-senjata berat, roket jarak menengah dan jauh meluncur di luar kekuasaan otoritas yang sah,” ujar Mustafa‎. (L/P010/R03)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Chamid Riyadi

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0