Manila, MINA – Presiden Filipina Rodrigo Duterte secara resmi mengakhiri Perjanjian Kunjungan Angkatan (VFA) yang telah berlangsung dua dasawarsa dengan Amerika Serikat (AS) pada Selasa (11/2), memberikan ancaman akan menurunkan aliansi yang penting bagi kepentingan AS.
Menteri Luar Negeri Filipina Teodoro Locsin Jr mengatakan dalam sebuah unggahan di media sosial, pemberitahuan pemutusan Manila diterima oleh Wakil Kepala Misi di Kedutaan Besar AS di Manila.
Pengakhiran akan berlaku setelah 180 hari, kecuali jika kedua belah pihak setuju untuk mempertahankannya, demikian Al Jazeera melaporkan.
Locsin menandatangani pemberitahuan atas perintah Duterte, yang telah sering mengkritik kebijakan keamanan AS, sambil memuji kebijakan China dan Rusia, meskipun ada hubungan dekat yang erat antara militer Filipina dengan mitranya di Amerika.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
Sementara Menteri Pertahanan AS Mark Esper menyebut keputusan itu “tidak menguntungkan” dan mengatakan, itu akan menjadi langkah ke arah yang salah pada saat Washington dan sekutunya berusaha menekan China untuk mematuhi “aturan ketertiban internasional” di Asia. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)