DZIKIR NASIONAL DI MASJID AT-TIN AWALI PERGANTIAN TAHUN 2015

Masjid At-Tin gelar dzikir Nasional
Masjid At-Tin gelar dzikir Nasional

Jakarta, 10 Rabi’ul Awwal 1435/1 Januari 2014 (MINA) – Mengawali malam pergantian tahun, Dzikir Nasional kembali digelar di Masjid At-Tin, Rabu. Acara yang sudah dimulai sejak siang diisi dengan kegiatan donor darah, tadarus Al-Qur’an, tausiyah dan dzikir bersama.

Ketua Penitia Dzikir Nasional, Irfan Junaidi mengatakan, acara ini membuat masyarakat agar malam pergantian tahun tidak selalu dirayakan dengan kegiatan yang sifatnya hura-hura.

“Sejak digelar acara ini, kita memang ingin memberi alternatif supaya bisa melewatkan malam tahun baru dengan kegiatan yang lebih bermakna, kata Irfan Junaidi kepada MINA, di masjid At-Tin. Jakarta, Rabu.

Dengan berdzikir, kita bisa memaknai semua perjalanan yang sudah kita lewati sepanjang tahun 2014, dan bisa menjadi titik awal untuk memperbaiki diri,”

Dzikir Nasional malam ini mengangkat tema “Dahulukan Persatuan dan Persaudaraan”. tema ini dipilih karena sepanjang tahun 2014, negara kita sempat mengalami dinamika politik yang cukup panas dan rawan gesekan.

“Dengan tema ini, kita ingin kembali mengingatkan masyarakat bahwa persatuan dan persaudaraan itu adalah yang utama,” ujarnya.

Tausiyah acara ini, akan dimulai pukul 15.00 Wib dengan menampilkan Mamah Dedeh dan beberapa penceramah juga akan mengisi tausiah secara bergantian diantara Haedar Nashir, Hasyim Muzadi, Yusuf Mansur, Tengku Zulkarnain, dan Ahmad Jameel. Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

“Bila akan melanjutkan I’tikaf di masjid sampai waktu Subuh, komunitas One Day One Juz juga akan mengisi acara tadarusan dan shalat malam,” jelasnya.

Irfan mengharap, di tahun-tahun mendatang akan semakin banyak masjid yang mengelar acara serupa, sehingga masyarakat terutama remaja tidak lagi memanfaatkan malam tahun baru dengan kegiatan hura-hura dan kebut-kebutan di jalanan yang sangat membahayakan.(L/P002/P007/R04)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Wartawan: kurnia

Editor: Widi Kusnadi

Comments: 0