Asmat-300x225-300x225.jpg" alt="" width="300" height="225" />Agats, MINA – Memastikan pelayanan dan penanganan Status Kejadian Luar Biasa (KLB) Campak dan Gizi Buruk di Asmat, Papua, empat menteri, yaitu Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Moeloek, Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, berkunjung ke Agats, ibu kota Kabupaten Asmat, Kamis (22/2).
Dikutip dari rilis Setkab, para pejabat tersebut juga akan memastikan kesinambungan program penanganan pelayanan kesehatan dan program perbaikan kualitas hidup masyarakat Asmat.
Selain itu, mengecek sarana dan prasarana kesehatan, serta air bersih, juga berkoordinasi untuk menindaklanjuti perintah Presiden Jokowi untuk menyelesaikan persoalan kesehatan secara lebih terintegrasi dengan melibatkan berbagai kementerian.
Status KLB Campak dan Gizi Buruk di Asmat yang ditetapkan Pemerintah sejak pertengahan Januari hingga pertengahan Februari 2018, masih dilanjutkan dalam bentuk satuan tugas berjangka menengah dan panjang.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
Jangka menengah akan berakhir pada 31 Desember 2018, sedangkan jangka panjang akan sampai 2024.
Bupati Asmat Elisa Kambu menyatakan terima kasihnya atas dukungan Pemerintah dan masyarakat dari berbagai penjuru tanah air dalam membantu masyarakat Asmat menghadapi kasus gizi buruk dan campak di wilayahnya.
“Semoga bantuan dan dukungan kepada masyarakat menjadi berkat bagi masyarakat Asmat, dan semua pihak yang telah mengulurkan tangannya untuk masyarakat juga mendapatkan berkat,” kata Elisa pada rapat koordinasi di pos komando pelayanan kesehatan, di Agats, Rabu (21/2). (R/R05/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan