Ankara, MINA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan mendukung solusi damai untuk konflik Tigray di Ethiopia yang menelantarkan puluhan ribu orang dan membuat jutaan orang kelaparan.
Erdogan juga mengatakan, Turki bersedia menengahi antara Ethiopia dan Sudan untuk menyelesaikan sengketa perbatasan. Al Jazeera melaporkan, Rabu (18/8).
Erdogan mengatakan kepada Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed yang berkunjung ke Turki, “perdamaian dan integritas negara yang dilanda perang itu penting bagi kami”.
“Jika situasinya memburuk, semua negara di kawasan itu akan terpengaruh,” lanjutnya.
Baca Juga: Jerman Batalkan Acara Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik dengan Israel
Etiopia Utara telah dilanda pertempuran sejak November lalu, ketika Abiy mengirim pasukan untuk menggulingkan Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF), partai yang saat itu memerintah di kawasan itu.
Puluhan ribu orang Etiopia telah melarikan diri ke kamp-kamp pengungsi di Sudan, untuk menghindari konflik yang menurut PBB telah mendorong 400.000 orang ke dalam kondisi kelaparan.
PBB memperingatkan lebih dari 100.000 anak di Tigray dapat menderita kekurangan gizi yang mengancam jiwa dalam 12 bulan ke depan.
Abiy mengatakan dalam sambutannya, hubungan kedua negara dibangun di atas “saling menghormati dan percaya”.
Baca Juga: Macron akan Umumkan Perdana Menteri Baru Hari Ini
Pekan sebelumnya, Erdogan menerima Jenderal Abdel Fattah Abdelrahman al-Burhan, ketua Dewan Kedaulatan Sudan, dan mengatakan Turki siap untuk berkontribusi terhadap penyelesaian damai perselisihan antara Ethiopia dan Sudan atas wilayah Al-Fashaga. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Suriah akan Buka Kembali Wilayah Udara untuk Lalu Lintas Penerbangan