Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erick Thohir Terpilih Kembali Sebagai Ketua MES

kurnia - Ahad, 1 Oktober 2023 - 20:24 WIB

Ahad, 1 Oktober 2023 - 20:24 WIB

6 Views ㅤ

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (Foto: File/Instagram)

Jakarta, MINA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kembali terpilih menjadi Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) untuk kurun waktu 2023-2025, dalam Musyawarah Nasional (Munas) Ke-VI MES  di Jakarta,  Ahad (1/10).

Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Arif Fahrudin menyampaikan, bahwa Dewan Pimpinan MUI mengucapkan selamat atas kembali terpilihnya Haji Erick Thohir sebagai Ketua MES.

“Teriring harapan semoga semakin menambah geliat pertumbuhan dan perkembangan perekonomian syariah baik di tingkat nasional dan global,” kata Kiai Arif dalam keterangan tertulis, Ahad (1/10).

Kiai Arif mengatakan, semoga ekonomi syariah di masa mendatang dapat secara nyata dan signifikan dalam memperkokoh fundamen dan roda perekonomian nasional.

Baca Juga: Masa Tenang Pilkada 2024 Dimulai Hari Ahad Ini

Ekonomi syariah juga bersifat universal dan merakyat, semoga ekonomi syariah terus membersamai rakyat di sektor riil dan memperkuat ekonomi bangsa,” ujar Kiai Arif.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) periode bakti 2023-2025 Erick Thohir menyampaikan optimistis target perbankan syariah tumbuh hingga 25 persen dapat tercapai. Tentunya, untuk mewujudkan mimpi tersebut perlu didukung dengan memperbanyak jumlah bank syariah di Indonesia.

“Mungkin (mencapai target 25 persen) makanya kita dorong dulu itu kebijakan bank internasional kalau bisa untuk memisahkan unit usaha syariah (UUS) dan bank konvensionalnya. Sehingga tidak banyak sayap. Kalau dipisahkan akan banyak bank syariah jadinya kan ada persaingan lebih terbuka. Ini yang kita dorong,” ujarnya.

Erick pun mendorong agar lebih banyak lagi unit usaha syariah (UUS) memisahkan diri dari bank induknya dan segera membentuk bank umum syariah (BUS). Langkah ini, menurutnya perlu dilakukan agar perbankan syariah tidak hanya dimonopoli oleh Bank Syariah Indonesia (BSI).

Baca Juga: Cuaca Jakarta Diprediksi Berawan Tebal Akhir Pekan Ini

“Harus ada persaingan bank syariah. Saya harapkan bank syariah lain harus besar lagi,” ujarnya. (R/R4/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Hikmah Kisah Maryam, Usaha Maksimal untuk Al-Aqsa

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia