Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erma Suryani: Pemberantasan Penyalahgunaan Narkotika dari Hulu Harus Maksimal

Rendi Setiawan - Senin, 24 Juni 2019 - 15:57 WIB

Senin, 24 Juni 2019 - 15:57 WIB

7 Views

Jakarta, MINA – Penegakan hukum terhadap tindak pidana penyalahgunaan narkotika harus tegas, mengingat kondisi peredaran narkotika di Indonesia sangat memprihatinkan dan dapat dikatakan telah darurat narkoba.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Erma Suryani Ranik dalam keterangannya yang diterima MINA, Senin (24/6), berpendapat pemberantasan penyalahgunaan narkoba dari hulu harus dikerjakan secara maksimal.

“Lembaga Pemasyarakatan (Khusus) khusus narkotika tidak lebih dari 10. Saya sih berharap itu tidak ditambah, karena kalau ditambah berarti pemakaian narkoba kita bertambah. Saya berharap itu malah berkurang, caranya adalah kita harus mencegah di hulu. Kalau nambah berarti ini di antara kita ada yang makai kan, berarti nambahkan, harusnya bisa berkurang,” katanya.

Sebelumnya, Komisi VIII DPR RI melakukan kunjungan spesifik (Kunspek) meninjau Lapas Kelas II A Manado, di Sulawesi Utara (Sulut), Jumat (21/6).

Baca Juga: Banjir di Makasar Rendam Rumah Dinas Gubernur dan Kapolda

Ia menegaskan, penyalahgunaan narkoba di Indonesia merupakan masalah yang sangat krusial dan mengkhawatirkan sebab saat ini Indonesia tidak hanya menjadi daerah transit bagi peredaran narkoba saja, melainkan juga sudah menjadi produsen narkoba.

Hal ini dibuktikan dengan terungkapnya pabrik-pabrik pembuatan narkoba di berbagai daerah di Indonesia.

Berdasarkan hal tersebut, ia memandang perlu untuk mencari masukan dan sekaligus melaksanakan fungsi pengawasan dalam rangka menciptakan situasi yang kondusif dalam pemeliharaan keamanan dan ketertiban. (T/R06/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Angkatan Kedua, Sebanyak 30 WNI dari Suriah Kembali ke Tanah Air

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Haji 1445 H
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia