Eropa Kutuk Keputusan Israel Bangun Ribuan Unit Permukiman

London, MINA – Negara-negara Eropa pada Jumat (16/10) mengutuk keputusan untuk menyetujui membangun ribuan unit perumahan di permukiman ilegal wilayah yang diduduki.

Pernyataan bersama para menteri luar negeri Jerman, Perancis,  Italia, dan Spanyol,  menyebutnya sebagai langkah “kontraproduktif” yang merusak upaya perdamaian regional, demikian Wafa melaporkan dikutip MINA, Jumat (16/10).

“Perluasan Israel melanggar hukum internasional dan membahayakan kelangsungan solusi dua negara untuk mewujudkan perdamaian yang adil dan abadi bagi konflik Israel-Palestina,” lanjut pernyataan itu.

“Seperti kami tekankan kepada otoritas Israel, langkah ini merusak upaya untuk membangun kembali kepercayaan antara para pihak dengan tujuan melanjutkan dialog,” kata mereka.

Para menteri luar negeri itu  mendesak penghentian pembangunan permukiman. mengatakan, langkah itu kontraproduktif mengingat perkembangan kesepakatan normalisasi yang dicapai antara Israel, Uni Emirat Arab dan Bahrain. Perjanjian tersebut telah dikutuk oleh Palestina.

“Karena itu, kami menyerukan penghentian segera pembangunan permukiman, serta penggusuran dan pembongkaran bangunan Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat,” katanya.

“Kami menyerukan implementasi penuh resolusi Dewan Keamanan PBB 2334 dengan semua ketentuannya. Kami tegaskan tidak akan mengakui perubahan sesuai dengan 4 Juni 1967, termasuk yang berkaitan dengan Yerusalem, kecuali disepakati antara para pihak. Rencana untuk mencaplok sebagian wilayah pendudukan Palestina harus menjadi permanen.” (T/R4/P1))

Mi’raj News Agency (MINA)