Yogyakarta, 24 Ramadhan 1438/19 Juni 2017 (MINA) – Internet sudah menjadi suatu hal yang sulit ditinggalkan oleh sebagian banyak orang saat ini khususnya di Indonesia. Akses yang mudah dan cepat dalam mendapatkan informasi adalah alasan utama orang membutuhkannya setiap saat. Inilah yang menginisiasi tiga mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) mengembangkan aplikasi Faeda yang akan menjadi suatu wadah perekat umat.
Wildan Maulana (Prodi Informatika 2014), Mike Rustia Putri (Prodi Informatika 2014) dan M. Taufiq Akbar W (Prodi Psikologi 2014), inilah tiga mahasiswa UII yang mengembangkan proyeknya melalui internet.
“Aplikasi Faeda dibentuk dengan basis website. Rangka yang dikembangkan adalah ensiklopedia Islam berbentuk digital yang bertujuan untuk mempermudah orang khususnya umat Islam dalam mencari informasi tentang ilmu Agama Islam,” ujar Mike dalam keterangan pers UII yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Selain itu, aplikasi yang berslogan “Khazanah Islam dalam Satu Genggaman” ini terdapat beberapa konten seperti Al-Quran dan Tafsir, Kumpulan Hadist, Informasi Kajian, Video Kajian, Penghitungan dan Penyaluran Zakat.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
“Ada fitur unggulan yang dikembangkan di aplikasi ini, yakni sistem pencarian dalil Al-Quran dan Hadist untuk suatu permasalahan. Pengembangan proyek ini juga akan diikutsertakan dalam lomba MTQ Mahasiswa Nasional 2017 bidang Musabaqoh Design Aplikasi Komputer Al-Quran,” jelasnya.
Diungkapkan Mike, ide awal pembuatan projek ini yakni datang dari keresahan banyaknya penyalahgunaan internet baik dari pembuat informasi maupun penerima informasi. Muslim sebagai mayoritas di Indonesia sering dihadapkan pada propaganda informasi yang muncul di internet.
Menurutnya, projek ini menjadi solusi untuk mengatasi hal tersebut dengan menghadirkan informasi valid dari situs resmi ormas Islam di indonesia dan para ulama yang diakui keilmuannya di Indonesia.
“Akhir-akhir ini informasi yang hadir di internet sering mengarah kepada radikalisme dan penyesatan yang dapat menyebabkan penyimpangan pada masayarakat terutama masyarakat awam. Sehingga kami berharap ini dapat menjadi solusi bagi masalah tersebut,” ungkap Meike saat ditemui Humas UII.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Lebih lanjut Ia menjelaskan, aplikasi ini akan menjadi suatu wadah perekat umat untuk saling memahami perbadaan antar ormas Islam di Indonesia. Ilmu pengetahuan Islam yang ada di dalamnya merupakan penghalang dari radikalisme yang akan masuk ke Indonesia.
“Kami berharap dengan adanya aplikasi ini masyarakat paham tentang perbedaan antar ormas Islam sehingga bisa meminimalisir konflik yang ada di Indonesia. Selain itu umat Islam juga semakin mudah dan tidak kesulitan dalam mencari informasi tentang ilmu pengetahuan agama Islam,” tandasnya. (T/R05?RI-1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru