Faksi-Faksi Palestina: Operasi Yerusalem Respons Terhadap Kejahatan Pendudukan

, MINA – Faksi-Faksi secara kompak menyatakan, operasi perlawanan di beberapa lokasi di Yerusalem menunjukkan respons alami warga terhadap kejahatan pendudukan.

Operasi perlawanan terkini di antaranya mengakibatkan tewasnya dua pemukim dan melukai enam lainnya. Quds Press melaporkan, Jumat (10/2/2023).

Di antara pernyataan , Gerakan Perlawanan Islam Hamas menegaskan, aksi perlawanan akan terus ada sampai pendudukan pergi dari tanah Palestina.

Juru bicara gerakan Hamas, Hazem Qassem, mengatakan, “Operasi Yerusalem ini menekankan bahwa pukulan berturut-turut yang diterima pendudukan menunjukkan rakyat Palestina tidak takut dengan semua keputusan fasis .”

Faksi lainnya, Jihad Islam menegaskan, “Dari waktu ke waktu, kami rakyat Palestina akan terus melanjutkan perlawanan terhadap pendudukan sampai kehancurannya dan hengkang dari tanah kami.”

Baca Juga:  Gaza Bantah AS dan Israel tentang Peningkatan Bantuan Kemanusiaan

Juru bicara Jihad Islam, Tariq Ezzedine menambahkan, kota Yerusalem akan tetap menjadi simbol ketabahan dan perlawanan.

“Operasi heroik hari ini adalah kelanjutan dari aksi kami mengalahkan penjajah kriminal ini,” tegasnya.

Penjabat Ketua Dewan Legislatif, Ahmed Bahr, mengatakan, kejahatan pendudukan terhadap rakyat Palestina tidak akan dibiarkan.

Dia menambahkan bahwa, rakyat Palestina menggunakan hak sah untuk melakukan perlawanan, sebagaimana diatur dalam hukum dan hukum internasional, dalam menghadapi terorisme pendudukan terorganisir, dan praktik pemerintahan fasisnya.

Front Populer untuk Pembebasan Palestina juga menegaskan,”operasi heroik Yerusalem mewujudkan keinginan rakyat kita untuk menghadapi musuh dan menghukum penjahat perang Zionis.”

Front Populer menambahkan, “Eskalasi Israel akan dihadapi dengan eskalasi perlawanan. Tidak ada yang dapat menghentikan atau mengendalikan gelombang revolusioner rakyat kami”.

Baca Juga:  Warga Gaza yang Terluka Kesulitan Cari Tempat Perawatan Medis

Gerakan Al-Ahrar menambahkan hal senada, “pendudukan tidak akan menikmati keamanan selama tetap berada di tanah kami”. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Ali Farkhan Tsani

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.