Ramallah, MINA – Gerakan Palestina berbasis di Tepi Barat Fatah bergabung dengan Komite Sentral di Ramallah Rabu malam (9/8), dan dengan Komite Pelaksana Pembebasan Palestina (PLO) pada hari Sabtu (12/8) guna membahas kemungkinan mengadakan sidang baru untuk palestina/">Dewan Nasional Palestina (PNC), badan legislatif PLO.
Dalal Salameh, anggota Komite Sentral Fatah, mengatakan kepada radio resmi Voice of Palestine, Komite Sentral dijadwalkan mengadakan pertemuan di kemudian hari untuk membahas beberapa masalah di antara mereka yang mengadakan sidang PNC, yang diperkirakan akan diadakan di Ramallah September mendatang.
Selain itu, katanya, pertemuan tersebut akan “digelar diskusi mendalam mengenai perkembangan politik baru-baru ini sehubungan dengan eskalasi otoritas pendudukan Israel melawan rakyat Palestina dan tempat-tempat suci mereka serta bias AS terhadap Israel,” demikian laporan Kantor Berita Palestina WAFA yang dikutip MINA.
Saleh Rafat, anggota Komite Eksekutif PLO, juga mengatakan kepada radio bahwa pertemuan PLO yang diharapkan akan diadakan pada Sabtu depan di hadapan Presiden Mahmoud Abbas akan membahas sejumlah isu, terutama situasi politik dan penyelenggaraan PNC.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
Dia menyatakan keprihatinannya, Israel dapat menghalangi diadakannya sidang Dewan Nasional dengan tidak memberikan izin kepada anggotanya di Jalur Gaza dan diaspora untuk mencapai Ramallah guna pertemuan tersebut karena penangguhan koordinasi keamanan.
Rafat juga mengatakan bahwa dia tidak mengharapkan sesuatu yang positif untuk keluar dari tim perdamaian AS, yang diperkirakan akan mengunjungi wilayah tersebut pada akhir bulan ini.
“Ada pembicaraan tentang kunjungan delegasi AS pada akhir bulan ini, namun kemungkinan delegasi yang menghadirkan sesuatu yang positif sangat tipis karena bias pemerintah AS terhadap Israel,” katanya. (T/R01/RS2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina