Fatah Rayakan 53 Tahun Gerakan Revolusi

Presiden Mahmoud menyalakan obor pada peringatan 53 tahun gerakan (Foto: Wafa)

Ramallah, MINA – Presiden Mahmoud Abbas menyalakan obor pada hari Ahad (31/12) malam di Ramallah, menandai ulang tahun ke- 53 peluncuran pembebasan Palestina dan gerakan Fatah.

Berbicara pada kesempatan ini, Abbas mengulangi komitmennya untuk membangun sebuah negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur (Al-Quds) sebagai ibu kotanya yang didasarkan pada perbatasan tahun 1967 dan solusi yang tepat untuk isu-isu yang menonjol, termasuk para pengungsi dan tahanan di penjara-penjara Israel.

Abbas mengatakan, kepemimpinannya akan melanjutkan semua upaya politik dan diplomatik untuk bergabung dengan semua organisasi dan perjanjian internasional, serta upaya untuk mencapai lebih banyak pengakuan terhadap negara merdeka di Palestina dari negara-negara yang belum mengenalinya.

“Kami tidak akan menerima status quo. Kami tidak akan menerima sistem apartheid. Kami tidak akan menerima pekerjaan tanpa biaya, dan Anda (Israel) harus memikirkan kembali kebijakan dan tindakan agresif Anda terhadap orang-orang kami, tanah kami dan tempat-tempat suci kami sebelum terlambat,” katanya seperti dilaporkan WAFA.

Presiden Abbas menegaskan, solusi konflik Palestina-Israel harus didasarkan pada resolusi internasional, termasuk Resolusi Majelis Umum PBB 19/67 pada tahun 2012, Resolusi Dewan Keamanan 2334 tahun 2016, dan resolusi Dewan Nasional Palestina dan Inisiatif Perdamaian Arab, yang kesemuanya menegaskan pendirian Negara Palestina dengan perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

Ditegaskan pula, pihaknya akan terus dengan segala ketulusan dan ketekunan untuk bekerja menyatukan tanah dan rakyat Palestina untuk mencapai rekonsiliasi nasional.

“Saya meyakinkan orang-orang kami bahwa kami bergerak dalam jalur rekonsiliasi dengan penuh percaya diri dan mendesak. Kami akan memulai persatuan nasional yang kuat,” tandas Abbas pada pertemuan tersebut. (T/B05/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Zaenal Muttaqin

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.