FIFA Soal Tragedi Kanjuruhan: Ini Hari Kelam Sepak Bola

Presiden FIFA Gianni Infantino. (Foto: Wikimedia)

Zurich, MINA – Presiden FIFA Gianni Infantino memberikan pernyataan resminya mengenai tragedi yang terjadi setelah pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion , Kabupaten Malang.

“Dunia sedang dihebohkan menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan. Ini adalah hari yang gelap bagi semua yang terlibat dalam sepak bola dan sebuah tragedi di luar dugaan,” kata Infantino melalui lama resmi FIFA, Ahad (2/10).

Ia juga menyampaikan belasungkawa terdalam dan juga doa kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa dalam insiden tragis ini.

“Bersama FIFA dan komunitas sepak bola global, semua pikiran dan doa kami bersama para korban, mereka yang telah menjadi korban terluka, bersama rakyat Republik Indonesia, Konfederasi Sepak Bola Asia, Persatuan Sepak Bola Indonesia, dan Liga Sepak Bola Indonesia, pada saat yang sulit ini,” ucapnya.

Tragedi Kanjuruan merupakan imbas dari kerusuhan dalam lanjutan Liga 1 antara Arema FC dengan Persebaya Surabaya. Laga itu berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10).

Singo Edan menelan kekalahan 2-3 dari Bajul Ijo dalam laga itu. Kekalahan itu membuat penonton masuk ke lapangan, memicu petugas keamanan menembakan gas air mata. Karena kepanikan di tribune, situasi menjadi tak terkendali dan berujung tragedi.

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, mengungkap korban jiwa dalam peristiwa tragedi Kanjuruhan ada 174 orang meninggal.

“Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim pada jam 09.30 tadi masih 158, tapi pas jam 10.30 tadi jadi 174,” kata Emil, Ahad (2/10). (R/R7/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sri astuti

Editor: Bahron Ansori

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.