Forum H20, Menag: Momentum Tepat Bangun Kemitraan Halal Global

Semarang, MINA – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan yang berlangsung mulai 17-19 November 2022 di Semarang, menjadi momentum tepat untuk membangun kemitraan halal global.

“Forum H20 ini menjadi momentum yang tepat untuk membangun kemitraan halal global. Kita menyadari, kemitraan dan kerja sama merupakan hal penting dalam membangun ekosistem halal global yang berkelanjutan,” ujar Yaqut pada pembukaan Forum H20, Kamis (17/11).

Ia menambahkan, H20 sekaligus menjadi tonggak sejarah jaminan produk halal di Indonesia.

“Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin telah menetapkan kebijakan bahwa Indonesia akan menjadi pusat industri, ekosistem, dan pasar halal global. Ini diharapkan dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi untuk mewujudkan impian Indonesia Maju,” kata Yaqut.

Baca Juga:  Israel Serang Kantor Biro Al Jazeera di Al Quds 

“Melalui forum ini, kami juga ingin menyosialisasikan peraturan serta kebijakan jaminan produk halal yang diterapkan di Indonesia,” ujarnya.

Menurutnya, hal ini penting bagi pergerakan industri halal, mengingat Indonesia memiliki potensi pasar yang sangat besar.

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, konsumsi halal dalam negeri Indonesia pada 2018-2019 mencapai US$218,8 miliar. Sempat turun menjadi US$184 miliar pada 2020 karena pandemi, konsumsi halal diproyeksikan kembali melonjak hingga $330 miliar dalam tiga tahun ke depan (2025).  Tahun ini saja, Kementerian Perindustrian memperkirakan nilai potensial pasar halal dan kegiatan ekonomi yang terkait dengannya mencapai $303 miliar.

Kepala Aqil Irham menegaskan pentingnya forum H20 yang juga digelar dalam rangka ulang tahun ke-5 BPJPH, amat strategis untuk mengembangkan kerja sama halal global.

Baca Juga:  RS Indonesia di Gaza Utara kembali Beroperasi

“Global halal forum ini menjadi ruang untuk menjelaskan ke negara-negara eksportir agar memahami regulasi jaminan produk halal di Indonesia,” tambahnya.

“Sekaligus jadi momentum untuk membangkitkan pelaku usaha domestik agar lebih kompetitif dalam usaha dan industri halal,” kata Aqil.

Ia juga mengingatkan, sesuai UU 33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal, pada 2024 seluruh produk yang masuk, beredar, dan diperdagangkan di wilayah Indonesia wajib bersertifikat halal.

Dalam Forum H20 ini, BPJPH juga meluncurkan Brief Report Magazine on Halal Paradigm Shifts.

“Ini merupakan hasil kolaborasi BPJPH dengan Dinar Standar,” ungkap Aqil.

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag) menghelat 20 (H20), di Semarang, Jawa Tengah. Kegiatan yang berlangsung mulai 17-19 November 2022 ini merupakan bagian dari gelaran Presidensi G20.

Baca Juga:  Pembelaan Mahasiswa Terhadap Palestina Menyebar ke Jepang

Forum yang mengangkat tema “Global Halal Partnership For A Robust Sustainable Future” ini dibuka oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Kegiatan ini diikuti 279 peserta yang berasal dari 44 negara terlibat dalam forum yang pertama kali diselenggarakan ini. Mereka terdiri dari duta besar negara sahabat, perwakilan 105 Lembaga Halal Luar Negeri (LHLN), praktisi, ilmuwan, serta pemerhati jaminan produk halal.(R/R7/RS3)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Wartawan: sri astuti

Editor: Bahron Ansori

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.