Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gardu Listrik Bawah Tanah Pertama Akan Dibangun di Jalan Merdeka Barat

Rana Setiawan - Sabtu, 30 Juni 2018 - 00:54 WIB

Sabtu, 30 Juni 2018 - 00:54 WIB

5 Views

Suasana malam tahun baru di Monas, Jakarta. (Foto: File dbagus.com)

Jakarta, MINA – Indonesia akan segera memiliki gardu listrik yang dibangun di bawah tanah untuk pertama kalinya, yang akan dibangun di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jl Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat atau berada di seberang Kementerian Perhubungan.

PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta akan membangun gardu listrik di bawah tanah tersebut pada tahun depan  sejalan dengan dimulainya proyek MRT Fase II, kata Direktur Utama PT MRT William Sabandar, Jumat (29/6), demikian laporan Berita Jakarta.

“Ini akan jadi gardu listrik yang fully underground,” katanya.

Gardu listrik atau receiving sub station  dengan luas 70×50 meter persegi ini, nantinya akan mengaliri listrik di sepanjang rute Bundaran HI-Kampung Bandan.

Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan

“Ini paket pengerjaan pertama untuk Fase II, mulai dilelang akhir tahun ini,” tambahnya.

Fase 2 MRT sepanjang 8,6 kilometer akan punya tujuh stasiun yakni Stasiun Sarinah, Stasiun Monas, Stasiun Harmoni, Stasiun Sawah Besar, Stasiun Mangga Besar, Stasiun Glodok dan Stasiun Kota yang seluruhnya berada di bawah tanah.

Koridor ini akan berakhir di Depo Kampung Bandan. Proyek ini direncanakan didanai pinjaman dari Pemerintah Jepang.

Sementara itu Fase I MRT adalah ruas Lebak Bulus – Bundaran Hotel Indonesia yang drencanakan akan mulai dioperasikan menjelang pelaksanaan Asian Games 2018 pertengahan Agustus nanti, (R/R01/P1)

Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Dunia Islam
Dunia Islam
Indonesia