Gaza, MINA – Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, Israel menunda masuknya beberapa mesin sinar-X yang diperlukan untuk merawat pasien di wilayah Palestina yang diblokade.
Kementerian yang dijalankan oleh Hamas Jalur Gaza mengatakan, permintaan dalam 14 bulan terakhir untuk delapan jenis mesin sinar-X dan suku cadang guna memperbaiki peralatan yang ada telah ditolak atau ditunda, demikian Arab News melaporkan, Jumat (6/1).
Direktur Kementerian Kesehatan Medhat Abbas mengatakan, peralatan itu didanai oleh bantuan internasional dan lembaga medis atas nama rumah sakit di Gaza.
“Menahan masuknya alat itu menyebabkan keterlambatan dalam memberikan pelayanan medis kepada ribuan pasien,” kata Abbas
Baca Juga: Satu-satunya Dokter Ortopedi di Gaza Utara Syahid Akibat Serangan Israel
Pendudukan Israel melakukan blokade di sekitar Gaza dengan alasan keamanan, mengatakan khawatir kelompok militan yang menguasai mesin semacam itu untuk tujuan militer.
Menanggapi pernyataannya, badan penghubung COGAT yang dikelola militer Israel menuduh Hamas dan kelompok lain secara sistematis mengambil keuntungan dari pengiriman peralatan dan barang kemanusiaan untuk tujuan teroris.
Permintaan untuk peralatan tersebut, kata COGAT, diperiksa berdasarkan kasus per kasus.
Abbas mengatakan, pernyataan Israel tentang peralatan medis yang memiliki kegunaan ganda adalah bohong.
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem
Di rumah sakit Shifa Kota Gaza, Nalat Zeino (51) mengatakan, dia telah menunggu 45 hari untuk menjalani rontgen ginjalnya.
Hamas menguasai Gaza pada 2006, setahun setelah Israel menarik tentara dan pemukim.
Blokade berikutnya yang membatasi jumlah barang yang masuk dan keluar telah melumpuhkan ekonomi Gaza dan sistem perawatan kesehatan, yang menderita kekurangan tempat tidur rumah sakit dan peralatan medis yang kronis. (T/R6/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat