GEREJA ORTODOKS DUKUNG RUSIA LAKUKAN “PERANG SUCI”

Pemimpin Gereja Ortodoks Rusia Patriarck Kirill. (Foto: AP/Pavel Golovkin)
Pemimpin Patriarck Kirill. (Foto: AP/Pavel Golovkin)

Moskow, 17 Dzulhijjah 1436/1 Oktober 2015 (MINA) – Gereja Ortodoks berpengaruh di Rusia menyuarakan dukungannya kepada keputusan pemerintahnya untuk melakukan serangan udara terhadap Islamic State (ISIS/Daesh) di Suriah dan menyebutnya sebagai “perang suci”.

“Peperangan dengan terorisme adalah pertempuran suci,” kata Kepala Departemen Urusan Publik Gereja, Vsevolod Chaplin, Rabu (30/9), ARA News melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Chaplin mengatakan, keputusan tindakan militer sesuai dengan hukum internasional, mentalitas bangsa Rusia dan peran khusus Kremlin di Timur Tengah.

Sebelumnya di hari itu, Rusia resmi meluncurkan serangan udara pertama di Suriah, setelah parlemen menyetujui Presiden Vladimir Putin menggunakan kekuatan militer di luar negeri.

“Satu-satunya cara yang benar untuk memerangi terorisme internasional adalah bertindak lebih dulu, bertempur dan menghancurkan pejuang dan teroris di wilayah yang mereka telah sita, bukan menunggu mereka datang kepada (negara) kita,” kata Putin dalam komentarnya yang disiarkan televisi.

Dalam sebuah pernyataan resmi Gereja, Paatriarkh Kirill mengatakan, Rusia mengambil keputusan yang bertanggung jawab dengan menggunakan kekuatan militer untuk melindungi rakyat Suriah dari kesengsaraan yang disebabkan oleh “teroris”.

Kirill yang merupakan pendukung kuat Kremlin dalam hal politik mengatakan, intervensi bersenjata itu diperlukan karena proses politik tidak menyebabkan perbaikan nyata bagi kehidupan orang-orang yang tidak bersalah dan mereka membutuhkan perlindungan militer.

Dia mencontohkan penderitaan umat Kristen di wilayah Suriah, penculikan pendeta dan penghancuran gereja, termasuk umat Islam yang tidak kurang menderita.

Seorang ulama senior Muslim Rusia juga menyatakan dukungannya terhadap intervensi militer Rusia di Suriah.

“Kami sepenuhnya mendukung penggunaan kontingen angkatan bersenjata Rusia dalam pertempuran melawan terorisme internasional,” kata Talgat Tadzhuddin, Kepala Pusat Administrasi Spiritual Muslim Rusia, kepada kantor berita nasional RIA Novosti.

Setelah bertahun-tahun di bawah penindasan pemerintah Soviet, Gereja Ortodoks Rusia telah kembali banyak memberi pengaruh dan membangun hubungan dekat dengan pemerintah.

Gereja juga telah berupaya meningkatkan pengaruhnya dalam angkatan bersenjata Rusia dan mencapai tujuannya untuk memperkenalkan kembali peran pendeta yang dilarang oleh Soviet. (T/P001/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0