Lumajang, MINA – Gunung Semeru yang berlokasi di perbatasan Kabupaten Malang dan Lumajang, Jawa Timur kembali meletus pada Rabu (7/8) dini hari.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan, kekuatan letusan Semeru kali ini dengan amplitudo (getaran) maksimum 22 milimeter (mm).
PVMBG memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi.
“Erupsi berdurasi 102 detik itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm pada pukul 01.51 WIB,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Ghufron Alwi.
Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia
PVMBG mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
Menurutnya, tinggi kolom erupsi tersebut tidak teramati dari pos pengamatan Gunung Semeru, begitupun dua erupsi sebelumnya.
Aktivitas Semeru dilaporkan mengalami erupsi yang kelima kalinya sejak Selasa (6/8) pagi pukul 07:37 WIB.
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kedutaan Besar Sudan Sediakan Pengajar Bahasa Arab untuk Pondok Pesantren