Lumajang, MINA – Gunung Semeru yang berlokasi di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur berketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati sekitar 600 meter di atas puncak atau dengan ketinggian 4.276 mdpl pada Senin pukul 16:59 WIB.
“Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 150 detik,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Mukdas Sofian di Lumajang.
Masyarakat sekitar diimbau untuk tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak.
Warga juga perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.
Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan
Sebelumnya gunung tersebut sudah dua kali erupsi pada pada pagi harinya, yakni pukul 06:54 WIB. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm, durasi 109 detik.
Kemudian erupsi kedua terjadi pada pukul 08:32 WIB dan visual letusan tidak teramati, namun erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 107 detik.
Saat ini Gunung Semeru masih berstatus waspada, hingga pemngumuman selanjutnya menunggu perkembangan terkini.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Antarumat Beragama