Beirut, MINA – Pejabat senior Hamas Osama Hamdan menegaskan, Gaza adalah milik rakyat Palestina, dan hanya mereka yang berhak menentukan masa kini dan masa depannya.
“Kami menegaskan kembali bahwa Jalur Gaza akan menjadi milik Palestina secara eksklusif, dan rakyat kami akan menentukan masa kini dan masa depannya, dan ini akan menjadi bagian integral dari negara Palestina yang merdeka dan berdaulat penuh dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya,” kaya Hamdan saat konferensi pers di Beirut, Ahad (7/1). Palinfo melaporkan.
Hamdan mengatakan kepada wartawan, pendudukan Israel menghancurkan sekitar 70 persen fasilitas dan infrastruktur sipil di Jalur Gaza dengan tujuan untuk menggusur warga sipil secara paksa.
Ia juga mengatakan, pembicaraan berulang-ulang tentang apa yang dia gambarkan sebagai “pemimpin ekstremis Nazi” dari pemerintah pendudukan Israel yang dipimpin oleh Benjamin Netanyahu tentang “migrasi sukarela penduduk Gaza” hanyalah “ilusi dan mimpi yang tidak bisa terwujud.”
Baca Juga: Smotrich: Israel Tolak Normalisasi dengan Saudi jika Harus Ada Negara Palestina
“Para pemukim asing itu akan meninggalkan tanah kami untuk selamanya menuju tanah air asal mereka,” tambah Hamdan.
“Kami sangat menghargai dan mengapresiasi sikap Afrika Selatan yang mendukung rakyat kami dan penolakannya terhadap agresi Zionis. Posisi terbaru mereka adalah mengajukan tuntutan hukum terhadap entitas Zionis di Mahkamah Internasional atas kejahatan terhadap kemanusiaan, pembersihan etnis, dan genosida yang dilakukan pendudukan,” kata Hamdan.
“Kami menyerukan kepada Liga Arab, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan Uni Afrika untuk mendukung dan mendukung langkah Afrika Selatan, memanfaatkannya, dan mengajukan lebih banyak tuntutan hukum di pengadilan internasional terhadap entitas fasis ini atas kejahatannya terhadap rakyat kami,” ujarnya. (T/R7/P7)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Kutuk Agresi Penjajah Israel terhadap Suriah