Hamas: Proyek Permukiman Tidak Akan Ubah Fakta Sejarah

Yerusalem, MINA – Juru bicara Gerakan Perlawanan Islam Hamas di kota Yerusalem yang diduduki, Muhammad Hamadeh menekankan, proyek pemukiman pendudukan tidak akan mengubah fakta sejarah.

“Termasuk yang utama fakta Yerusalem akan tetap menjadi ibu kota abadi Palestina,” ujar Hamada dalam pernyataan tertulis yang diterima Quds Press, Selasa malam (22/11/2022).

“Proyek perluasan permukiman, jembatan serta terowongan antara Yerusalem dan permukiman sekitarnya adalah bagian dari langkah agresif berkelanjutan yang bertujuan untuk Yahudisasi Kota Suci,” lanjutnya.

Pendudukan berusaha mengisolasi Yerusalem dari identitas Palestinanya, dan untuk memfasilitasi akses pemukim ke sana, dalam upaya memalsukan sejarah dan memaksakan realitas baru, imbuhnya.

“Namun massa rakyat Palestina kita yang heroik akan menentang rencana pemukiman pendudukan, dan akan tetap teguh dalam melindungi Yerusalem dan menolak semua langkah Yahudisasi,” tegasnya.

Dalam beberapa hari mendatang, pemerintah kota pendudukan Israel bermaksud membuka bagian utara proyek perluasan Jalan Terowongan, dengan panjang sekitar 105 kilometer, dalam upaya untuk menghubungkan Yerusalem dengan pemukiman Gush Etzion di selatan Tepi Barat.

Proyek tersebut dianggap sebagai salah satu proyek pemukiman terbesar, yang meliputi pembangunan jaringan jalan dan terowongan, yang berarti penyitaan ratusan hektar tanah Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem.

Bagian utara proyek meliputi pembangunan jembatan sepanjang 360 meter, dan terowongan baru sepanjang 270 meter.

Selain terowongan yang ada, dua jalur tambahan untuk lalu lintas telah ditambahkan di setiap arah, seperti jalur khusus angkutan umum yang akan dibuka pada pagi hari untuk perjalanan dari Gush Etzion Ke Yerusalem, dan pada sore hari akan berganti arah sebaliknya. (T/RS2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.