Gaza, 29 Jumadil Akhir 1436/18 April 2015 (MINA) – Kepala Biro Politik Hamas, Khaled Meshaal menegaskan, gerakannya bertekad menyeret pimpinan dan petinggi militer Israel ke Pengadilan Pidana Internasional ICC (International Criminal Court).
“Kami akan terus suarakan ke berbagai forum upaya ini,” pernyataannya pada peringatan tahunan hari Tahanan Palestina Jum’at (17/4), yang diadakan di beberapa tempat di Jalur Gaza.
Koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Jalur Gaza menyebutkan, Meshaal juga menyatakan bahwa Hamas tidak akan mengadakan kesepakatan pertukaran tahanan dengan pihak Israel sebelum mereka komitmen terhadap seluruh kesepakatan yang telah dicapai sebelumnya.
Menurutunya, isu tahanan ini telah menyatukan seluruh kalangan di Palestina, seraya memberikan kabar gembira akan kebebasan bagi para tahanan dalam waktu dekat ini.
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat
Menanggapi berbagai aksi provokatif Israel atas para pejuang Palestina, ia menegaskan bahwa para pejuang tidak perlu khawatir akan hal itu, dan teruslah berjuang, tidak perlu khawatir ditahan kembali.
Ia menambahkan bahwa gerakannya akan melipat gandakan usaha dan keseriusannya demi memaksa musuh membebaskan para tahanan, dan Hamas senantiasa menempatkan isu tahanan sebagai prioritas.
Hingg saat ini Hamas masih merahasiakan jumlah dan kondisi pasukan militer Israel yang ditawan oleh sayap militer Brigade Izzudin Al-Qassam sejak operasi darat atas Jalur Gaza akhir tahun lalu.
Walaupun pihak Israel terus-menerus berupaya memancing para pejuang untuk memberitahukan kondisi tentara mereka yang ditawan. (L/K02/P4).
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)