Harga Minyak Brent Capai Rekor Tertinggi Usai Ancaman Trump

(Dok. Trend.az)

Washington, MINA – mentah Brent pada Rabu (11/4) mencapai level tertinggi sejak lebih dari tiga tahun terakhir, usai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan menembakkan rudal ke Suriah.

Nilai minyak Brent melonjak setinggi USD 71,94 per barel pada pukul 14,41 GMT + 3, menandai level tertinggi sejak 3 November 2014 silam, menurut data resmi.

Begitu pun dengan harga Amerika West Texas Intermediate (WTI) yang menguat hingga USD 66,38 per barel pada 14,35 GMT + 3 dan menjadi level tertinggi sejak 25 Maret, demikian Anadolu Agency melaporkan.

Presiden Trump telah memperingatkan Rusia pada Rabu (11/4) untuk bersiap-siap menghadapi keterlibatan AS di Suriah setelah serangan kimia yang diduga menewaskan puluhan orang.

“Rusia bersumpah akan menembak jatuh semua rudal yang ditembakkan ke Suriah. Bersiaplah Rusia, karena mereka akan datang, baik dan baru dan ‘pintar’!” ucap Trump lewat akun Twitter-nya.

Dengan ketegangan yang meningkat atas Suriah, Timur Tengah telah menjadi pusat perhatian lagi bagi investor yang telah mengambil posisi beli yang kuat di pasar minyak global.

Selain itu, para ahli mengatakan, tindakan militer yang mungkin dilakukan oleh AS dan Arab Saudi di Suriah mempertinggi risiko untuk produksi dan ekspor minyak mentah yang aman dari kawasan dan Kerajaan, yang dapat menjaga tekanan naik pada harga minyak mentah.

Pada hari Rabu, minyak mentah Brent naik 0,63 persen, sementara WTI naik 0,62 persen secara keseluruhan. (T/R03/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: kurnia

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.