Ankara, MINA – Tim penyelamat terus mencari korban selamat yang terkubur di reruntuhan ribuan bangunan yang hancur di Turkiye dan Suriah akibat dua gempa kuat yang mengguncang pada Senin (6/2/2023), yang telah menewaskan setidaknya 15.000 orang.
Sedikitnya 12.873 orang tewas dan 62.937 lainnya luka-luka di Turkiye, kata Kepresidenan Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD) dalam sebuah pernyataan, Kamis (9/2/2023), Anadolu Agency melaporkan. Sementara di Suriah, lebih dari tiga ribu dilaporkan meninggal dunia.
Lebih dari 113.200 personel pencarian dan penyelamatan saat ini bekerja di lapangan, kata AFAD.
Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan pada Rabu (8/2/2023) mengunjungi “kota tenda” di Kahramanmaras, tempat tinggal orang-orang yang terpaksa meninggalkan rumah mereka.
Baca Juga: AS Tingkatkan Serangan terhadap Cabang Al-Qaeda Hurrasud-Din
Dia mengakui “kekurangan”, tetapi berjanji bahwa tidak ada yang akan “tertinggal di jalanan”.
Tim rescue dari sekitar tiga puluh negara telah bergabung di lapangan. Namun, dengan kerusakan yang begitu luas, banyak yang masih menunggu bantuan. Sejumlah orang yang tidak diketahui masih terjebak di bawah reruntuhan. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Mesir akan Jadi Tuan Rumah KTT Arab tentang Rekonstruksi Gaza
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur