Gaza, MINA – Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas terus menghadapi tentara pendudukan Israel yang menyerang Jalur Gaza sebagai bagian dari pertempuran Banjir Al-Aqsa yang telah berlangsung selama 118 hari, Quds Press melaporkan.
“Mujahidin kami mampu menargetkan sekelompok tentara pendudukan yang dibarikade di dalam sebuah rumah di sebelah barat kota Khan Yunis di selatan Jalur Gaza, dengan peluru anti-benteng TBG, menyebabkan mereka tewas dan terluka,” kata Brigade Al-Qassam dalam sebuah pernyataan, Kamis (1/2).
Para pejuang Palestina juga menargetkan buldoser militer D9 dengan peluru Tandom di sebelah barat kota Khan Yunis, selatan Jalur Gaza.
“Setelah mereka kembali dari garis pertempuran, mujahidin kami mengkonfirmasi bahwa mereka telah menargetkan 3 kendaraan Zionis dengan peluru Al-Yassin 105 di pinggiran lingkungan Sheikh Radwan, Kota Gaza,” tambah pernyataan.
Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza
Selain itu, para pejuang menghancurkan konsentrasi tentara Pendudukan Israel di sebelah barat Kota Gaza dengan mortir kaliber berat dan menyita tiga drone di selatan lingkungan Al-Zaytoun, selatan Kota Gaza.
Sementara itu, dari statistik terbaru yang dipublikasikan di situs resminya, pendudukan Israel membenarkan 557 perwira dan tentara terbunuh sejak 7 Oktober lalu.
Akan tetapi, menurut sumber rahasia Israel, militer negara itu sudah mengeluarkan sedikitnya 4.500 peti mati untuk para prajurit mereka yang mati.
Tentara pendudukan Israel terus melanjutkan agresi militernya melalui darat dan udara terhadap Jalur Gaza. Pesawat-pesawat tempur dan tank menghancurkan rumah sakit, gedung, menara, dan rumah-rumah warga sipil Palestina.
Baca Juga: Sudah 66 Hari Israel Blokir Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Utara
Agresi berkelanjutan pendudukan terhadap Gaza menyebabkan setidaknya 27.000 warga Palestina syahid dan 66.000 terluka, menurut statistik terbaru yang diumumkan. Selain itu lebih dari 85 persen atau sekitar 1,9 juta orang penduduk Jalur Gaza mengungsi, menurut otoritas Jalur Gaza. (T/RE1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Smotrich: Israel Tolak Normalisasi dengan Saudi jika Harus Ada Negara Palestina