Houthi Yaman Tegaskan akan Tetap Lanjutkan Aksi Militer Lawan Israel

Anggota milisi Houthi Yaman. (Foto: AA)

Sanaa, MINA – Kelompok di pada hari Sabtu (13/1) menegaskan akan melanjutkan aksi militer terhadap Israel dan mencegah kapal-kapalnya melewati .

“Agresi Amerika dan tidak akan luput dari hukuman,” katanya dalam sebuah pernyataan, Anadolu Agency melaporkan.

Pernyataan itu dikeluarkan beberapa jam setelah ibu kota Yaman, Sanaa, menjadi sasaran serangan udara.

Pernyataan tersebut menyatakan “agresi terang-terangan Amerika dan Inggris, yang datang untuk mendukung entitas Zionis, tidak akan menghalangi Yaman melanjutkan operasi militernya melawan musuh Israel serta mencegah kapal-kapalnya serta kapal-kapal lain menuju pelabuhan-pelabuhan Palestina yang diduduki.”​​​ ​​​​

Houthi menambahkan “agresi ini, yang tentunya tidak akan terjadi tanpa hukuman dari angkatan bersenjata kami, menyoroti dampak signifikan dari operasi militer Yaman terhadap musuh Israel dan mencegah lewatnya kapal-kapal Yaman dan kapal-kapal lain dari negara lain yang membawa barang ke sana.”

AS kembali melakukan serangan udara pada hari Sabtu di Sanaa, satu hari setelah serangan dilakukan oleh Washington dan London terhadap sasaran di wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman.

Setelah serangan pada hari Jumat, yang mengakibatkan lima kematian dan enam luka-luka di kalangan Houthi, kelompok tersebut bersumpah semua kepentingan Amerika dan Inggris telah menjadi “target sah” bagi pasukannya dalam menanggapi “agresi langsung dan nyata” mereka terhadap Yaman.

Houthi menargetkan dengan rudal dan drone, kapal kargo di Laut Merah yang dimiliki atau dioperasikan oleh perusahaan Israel atau mengangkut barang ke dan dari Israel, sebagai solidaritas terhadap Gaza, yang telah berada di bawah serangan gencar Israel sejak 7 Oktober dengan dukungan Amerika. (T/R7/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sri astuti

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.