Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Houthi Yaman Tegaskan akan Tetap Lanjutkan Aksi Militer Lawan Israel

sri astuti - Senin, 15 Januari 2024 - 04:16 WIB

Senin, 15 Januari 2024 - 04:16 WIB

9 Views

Anggota milisi Houthi Yaman. (Foto: AA)

Sanaa, MINA – Kelompok Houthi di Yaman pada hari Sabtu (13/1) menegaskan akan melanjutkan aksi militer terhadap Israel dan mencegah kapal-kapalnya melewati Laut Merah.

“Agresi Amerika dan Inggris tidak akan luput dari hukuman,” katanya dalam sebuah pernyataan, Anadolu Agency melaporkan.

Pernyataan itu dikeluarkan beberapa jam setelah ibu kota Yaman, Sanaa, menjadi sasaran serangan udara.

Pernyataan tersebut menyatakan “agresi terang-terangan Amerika dan Inggris, yang datang untuk mendukung entitas Zionis, tidak akan menghalangi Yaman melanjutkan operasi militernya melawan musuh Israel serta mencegah kapal-kapalnya serta kapal-kapal lain menuju pelabuhan-pelabuhan Palestina yang diduduki.”​​​ ​​​​

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Houthi menambahkan “agresi ini, yang tentunya tidak akan terjadi tanpa hukuman dari angkatan bersenjata kami, menyoroti dampak signifikan dari operasi militer Yaman terhadap musuh Israel dan mencegah lewatnya kapal-kapal Yaman dan kapal-kapal lain dari negara lain yang membawa barang ke sana.”

AS kembali melakukan serangan udara pada hari Sabtu di Sanaa, satu hari setelah serangan dilakukan oleh Washington dan London terhadap sasaran di wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman.

Setelah serangan pada hari Jumat, yang mengakibatkan lima kematian dan enam luka-luka di kalangan Houthi, kelompok tersebut bersumpah semua kepentingan Amerika dan Inggris telah menjadi “target sah” bagi pasukannya dalam menanggapi “agresi langsung dan nyata” mereka terhadap Yaman.

Houthi menargetkan dengan rudal dan drone, kapal kargo di Laut Merah yang dimiliki atau dioperasikan oleh perusahaan Israel atau mengangkut barang ke dan dari Israel, sebagai solidaritas terhadap Gaza, yang telah berada di bawah serangan gencar Israel sejak 7 Oktober dengan dukungan Amerika. (T/R7/P1)

Baca Juga: Setelah 20 Tahun di Penjara, Amerika Bebaskan Saudara laki-laki Khaled Meshaal

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional
Amerika
Dunia Islam
Palestina