Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imaamul Muslimin: Tujuh Nasihat Untuk Alumni Santri Al-Fatah

Lailatul Mukarromah - Kamis, 1 April 2021 - 18:44 WIB

Kamis, 1 April 2021 - 18:44 WIB

9 Views

Cileungsi, Bogor, MINA – Imaamul Muslimin, Yakhsyaallah Mansur menyampaikan nasihat kepada para alumni dalam acara Penglepasan Dan Tasyakur Kelulusan Santri Madrasah Aliyah Al-Fatah Angkatan ke-19 yang diselenggarakan di Gedung Tahfidz, komplek Ponpes Al-Fatah, Cileungsi, Bogor, Kamis (1/4).

Dengan tema “Menyongsong Kiprah Generasi Milenial di Era Global”. Imaam menyampaikan tujuh nasihat yang harus diingat oleh para santri.

Pertama, jangan menyekutukan Allah.
Kedua, berbakti kepada kedua orang tua, terutama ibu.
Ketiga, ingatlah bahwa Allah melihat di manapun kalian berada.

Keempat, laksanakanlah sholat.
Kelima, laksanakan amar ma’ruf nahi mungkar.
Keenam, sabar bila menghadapi musibah.
Ketujuh, jangan sombong.

Baca Juga: BRIN Kukuhkan Empat Profesor Riset Baru

Imaam secara khusus berpesan, agar para santri dapat berbakti pada kedua orang tua, terutama kepada ibu.

“Karena ibu punya kelebihan. Sesuai nasihat Rosul, berbaktilah pada ibumu, ibumu, ibumu, kemudian bapakmu,” ucapnya.

Ia menambahkan, seorang ibu memiliki kelebihan’ karena itulah kenapa Rasul memerintahkan sampai tiga kali untuk berbakti kepada ibu. Karena ibu yang telah mengandung, melahirkan, dan menyusui. Maka berbaktilah kepada ibumu.

Maka dari itu, menurutnya, dalam dunia pendidikan pun demikian. Kadang anak lebih takut pada guru laki-laki, harusnya lebih takut pada guru perempuan.

Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan

“Maka sekali lagi, berbaktilah pada kedua orang tua dan kepada guru-guru kalian, terutama ibu,” pesan Imaam.

Selain itu, Imaamul Muslimin juga menyampaikan kisah seorang budak bernama Luqman. Dari kisah tersebut, dapat diambil pelajaran bahwa manusia akan terlihat baik atau buruk, tergantung lidah dan hati.

“Jagalah lidah dan hati kalian. Selama dua anggota badan itu baik maka akan baik. Tapi jika lidah dan hati kalian buruk, maka semua akan buruk,” ucap Imaam.

“Dan jangan banyak terpengaruh dengan omongan orang, nanti pusing sendiri. Maka anak anakku semua, kalau itu kebenaran (haq), ikuti sesuai aturan Al Quran,” katanya. (L/R11/P1)

Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Breaking News
Breaking News
Breaking News