Iran Tidak Akan Buat Kesepakatan dengan Trump

Teheran, MINA – Amerika Serikat (AS) tidak akan mencapai kesepakatan apa pun dengan jika Presiden Donald melanjutkan kebijakan “tekanan maksimum” terhadap Teheran, juru bicara pemerintah Iran Ali Rabiei mengatakan pada hari Selasa (11/8).

Pernyataan Rabiei ini muncul sebagai tanggapan atas komentar yang dibuat oleh Trump pada hari Senin (10/8), bahwa ia akan mencapai kesepakatan dengan Iran “dalam empat pekan” jika terpilih kembali sebagai Presiden pada pemilihan November nanti.

“Jika Trump serius untuk memperbaiki kesalahan di masa lalu, kami akan menyambutnya, tetapi klaimnya baru-baru ini tampaknya tidak memiliki tujuan selain untuk merayu pemilih,” kata kantor berita resmi IRNA mengutip Rabiei.

Ketegangan antara Teheran dan Washington telah meningkat sejak Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir 2015 dan menerapkan kembali sanksi terhadap Iran.

“Trump memiliki empat tahun untuk memulai diplomasi yang sukses dengan Iran … tidak hanya dia tidak melakukannya, dia membuat kesalahan terburuk yang telah dilakukan Amerika dalam beberapa dekade,” kata Rabiei.

“Bahkan jika Trump terpilih kembali, dia tidak akan berhasil mencapai kesepakatan selama dia terus mengejar kebijakan tekanan terhadap Iran,” juru bicara pemerintah Iran menambahkan.

“Teheran akan melanjutkan “perlawanan maksimum” selama diperlukan. Upaya AS untuk memperpanjang embargo senjata terhadap Iran akan gagal. Upaya AS untuk memperpanjang embargo senjata Dewan Keamanan PBB terhadap Iran, akan berubah menjadi bencana besar dan kegagalan yang mengisolasi,” kata Rabiei.

Washington telah mendorong perpanjangan embargo senjata tergadap Teheran sebelum berakhir pada Oktober. AS berpendapat bahwa kegagalan memperpanjang embargo terhadap Iran akan semakin mengguncang Timur Tengah.

Embargo akan berakhir pada 18 Oktober mendatang di bawah kesepakatan nuklir 2015.

“Iran siap untuk membuktikan bahwa ia tidak akan menunjukkan kelonggaran sedikit pun dalam memberikan tanggapan yang proporsional dan tegas terhadap setiap tindakan provokatif dan ilegal,” kata Rabiei mengingatkan AS.

Pejabat Iran lainnya juga telah memperingatkan terhadap perpanjangan embargo dalam beberapa pekan terakhir, dengan mengatakan itu akan berdampak parah bagi Washington dan sekutu-sekutunya. (T/B04/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Zaenal Muttaqin

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.