ISIS Klaim Ledakan Bunuh Diri di Kabul, 80 Orang Tewas

Kabul, 18 Syawwal 1437/23 Juli 2016 (MINA) – Kelompok Islamic State (ISIS/Daesh) mengklaim bertanggungjawab dalam ledakan bom bunuh diri  pada saat berlangsungnya protes ribuan warga Syiah etnis Hazara di Kabul, Sabtu (23/7).

Pernyataan ISIS dimuat di situs kantor berita Aamaq yang berafiliasi dengan kelompok tersebut. Sebelumnya pejuang Taliban mengeluarkan pernyataan tidak mengakui melakukan serangan bom itu.

Aamaq mengatakan, dua militan ISIS meledakkan rompi bom mereka di tengah kerumunan minoritas etnis Hazara yang memprotes jaringan listrik yang kurang menjangkau daerah mereka, demikian Arab News memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Etnis Hazara didominasi warga berpaham Syiah yang bagi ISIS bahwa semua Syiah adalah murtad.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Ismail Kawousi dan Kementerian Dalam Negeri mengatakan, angka korban mungkin masih bisa berubah karena banyak yang cedera dalam kondisi kritis.

Sebelum ledakan, sebagian besar jalan pusat kota telah ditutup dengan tumpukan kontainer untuk menghambat pawai protes yang dimulai pada Sabtu pagi. Keamanan sangat ketat dengan helikopter berpatroli di atas kepala.

Warga etnis Hazara mengatakan, mereka ingin kabel listrik melalui provinsi Bamyan dan Wardak di barat Kabul, untuk menjamin pasokan listrik bagi kehidupan mereka. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.