Israel akan Bagi Al Aqsa, Jama’ah Muslimin Tegaskan Seluruh Kawasan Al Aqsa Milik Umat Islam

Cileungsi, Bogor, MINA – Menanggapi rencana Israel untuk membagi Al Aqsa, Jama’ah Muslimin menegaskan seluruh kawasan Masjid Al Aqsa adalah milik umat Islam.

“Kompleks Masjid Al Aqsa dan seluruh kawasannya (Al Aqsa Compound) dengan luas 114 dunum adalah milik umat Islam.  Kitab suci Al Qur’an memuat informasi historis sekaligus bukti nubuwah pada Surah Al Isra ayat 1 bahwa Masjid Al Aqsa menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perjalanan suci Nabi Muhammad pada peristiwa Isra’ Mi’raj,” ujar Amir Ukhuwah Jama’ah Muslimin Syakuri dalam keterangan tertulisnya, Ahad (18/6).

Terkait propaganda pemisahan kompleks Masjid Al Aqsa tersebut, pihaknya menyerukan umat Islam bereaksi nyata untuk menolak dan tidak sekedar menjadi penonton tanpa daya.

“Hal-hal yang dapat dilakukan adalah memutuskan semua hubungan dengan negara penjajah Yahudi tersebut, membatalkan semua agenda normalisasi dengannya, mendesak OKI dan Dewan Keamanan PBB untuk menggelar sidang darurat guna menghadang rencana jahat tersebut,” katanya.

“Kami mengajak seluruh warga dunia agar terus berdoa memohon pertolongan Allah untuk gagalnya rencana tersebut dan kehancuran bagi pihak-pihak yang ingin menghancurkan perdamaian dunia.  Kami pun mendoakan kiranya Allah yang Maha Perkasa memberikan kekuatan dan kemenangan bagi para murabithin dan murabithah untuk terus berjuang membela Al Aqsa,” tambahnya.

Masjid Al Aqsa sudah menjadi jantung dari kota suci Baitul Maqdis selama ribuan tahun.  Menurutnya penggalian bawah tanah dan penyerangan Israel terhadap kompleks Al Aqsa telah menjadi ancaman nyata bagi keselamatan simbol Jerusalem tersebut dan juga bagi kedamaian di Kawasan Timur Tengah bahkan dunia.

Anggota Parlemen (Knesset) Israel dari Partai Likud Amit Halevy, mengajukan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang menyerukan pembagian Masjid Al Aqsa menjadi dua bagian (30% untuk warga muslim dan 70% untuk Yahudi yang meliputi wilayah tengah dan utara kompleks tersebut termasuk area Kubah Sakhrah). (T/R7/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)