Israel Ancam Warga Gaza untuk Pindah ke Selatan atau Dianggap Mitra ‘Teroris’

Ilustrasi: Seorang gadis kecil Palestina di tengah kehancuran Gaza oleh serangan udara militer Israel selama perang Oktober 2023. (Foto: GDD)

, MINA – Warga telah menerima peringatan ancaman dari militer untuk pindah dari Gaza utara ke selatan Jalur Gaza, dengan peringatan tambahan bahwa mereka dapat diidentifikasi sebagai simpatisan “organisasi teroris” jika tetap tinggal di sana.

Dikutip dari The New Arab pada Senin (23/10), pesan tersebut disampaikan dalam selebaran yang ditandai dengan nama dan logo tentara Israel mulai hari Sabtu (21/10) dan dikirimkan kepada orang-orang melalui pesan audio ponsel di seluruh Jalur Gaza yang diblokade, sebuah wilayah sempit yang panjangnya hanya 45 km (28 mil).

“Peringatan mendesak bagi warga Gaza. Kehadiran Anda di utara Jalur Gaza membahayakan hidup Anda. Siapa pun yang memilih untuk tidak meninggalkan Gaza utara ke selatan Jalur Gaza dapat diidentifikasi sebagai kaki tangan organisasi teroris,” kata selebaran itu.

Israel secara brutal membombardir Gaza dengan serangan udara, nensyahidkan 4.651 orang, termasuk 1.873 anak-anak. Serangan Israel terbaru di wilayah Palestina terjadi setelah Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober, menewaskan lebih dari 1.400 orang.

Israel telah mengerahkan pasukan dan kendaraan lapis baja di perbatasan dengan Gaza menjelang serangan darat yang diperkirakan akan terjadi.

“Untuk meminimalkan kerugian warga sipil, IDF mengirim permintaan kepada penduduk di wilayah utara Jalur Gaza untuk mengungsi ke arah selatan Jalur Gaza,” kata militer Israel.

Upaya Israel untuk memindahkan warga Gaza ke selatan telah dikecam sebagai upaya untuk membersihkan etnis dan mengusir warga Palestina dari rumah mereka, serupa dengan Nakba tahun 1948, ketika lebih dari 700.000 warga Palestina diusir untuk memberi jalan bagi berdirinya negara Israel.

Banyak keluarga Palestina yang meninggalkan Gaza ke selatan mengatakan mereka kehilangan kerabat selama serangan udara Israel di Gaza selatan. (T/RI-1/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.