Manama, MINA – Israel dan Bahrain telah menandatangani perjanjian kerja sama pertanian, yang diumumkan pada Jumat (21/10).
MEMO melaporkan, kesepakatan itu ditandatangani pada Rabu (19/10) oleh Oded Forer, Menteri Pertanian Israel, dan mitranya dari Bahrain Wael Bin Nasser Al Mubarak dalam KTT Internasional tentang Teknologi Pangan dari Laut dan Gurun.
Perjanjian tersebut mencakup promosi dan perluasan kerjasama di bidang pertanian, peternakan dan ketahanan pangan.
Termasuk juga berbagi keterampilan dan teknologi untuk mengembangkan produk pertanian serta meningkatkan kualitas produksinya.
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka
“Penandatanganan perjanjian dengan Bahrain, pada konferensi yang dihadiri oleh para menteri dari seluruh dunia dan delegasi senior dari Maroko, Yordania dan Uni Emirat Arab, merupakan langkah penting mempromosikan kerja sama yang akan melihat Israel menjadi pusat penelitian dan pengembangan,” kata Oded.
Menurut data dari Departemen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Ekonomi dan Industri Israel, sejak penandatanganan perjanjian normalisasi hubungan dengan Bahrain dua tahun lalu, perdagangan antara kedua negara terus berkembang.
Perdagangan antar dua negara itu bernilai sekitar $ 7,5 juta pada tahun 2021.
Bahrain termasuk di antara empat negara Arab yang telah menandatangani perjanjian yang disponsori AS untuk menormalkan hubungan dengan Israel sejak 2020. Bersama dengan negara lainnya yaitu Uni Emirat Arab, Sudan, dan Maroko. (T/R6/P2)
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Yakin Setiap Warga Israel adalah Teroris
Mi’raj News Agency (MINA)