ISRAEL HANCURKAN 9.800 RUMAH SELAMA AGRESI MILITER KE GAZA

Salah satu rumah warga sipil di Bayt Hanoun Hancur akibat serangan Israel. Foto : mirajnews.com
Salah satu rumah warga sipil di Bayt Hanoun Hancur akibat serangan Israel. Foto : mirajnews.com

, 7 Dzulqadah 1435/2 September 2014 (MINA) – Agresi militer Israel terhadap Jalur Gaza yang baru lalu, telah menghancurkan lebih dari 9.800 rumah secara total dan sekitar 8.000 lainnya mengalami kerusakan parah yang tidak dapat ditempati lagi.

“ Di samping itu lebih dari 46.000 tempat tinggal rusak sebagian dan ringan, namun angka ini masih prediksi awal dan kemungkinan masih terus bertambah,” ujar Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan , Najee Sarhan, dalam keterangan pers di kantor Kementerian Informasi Palestina, Selasa (2/9),  di Kota Gaza.

Ia menyatakan, para pekerja di lapangan akan memperbaiki kerusakan rumah yang hancur total melalui kerjasama antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Konstruksi, dengan dua lembaga PBB yakni UNRWA dan UNDP. Demikian Koresponden Mi’raj Islamic news Agency (MINA) melaporkan.

“Warga yang rumahnya terkena kerusakan dapat mendaftar melalui website Kementerian PU dan Konstruksi di internet, tanpa perlu datang langsung ke kantor kementrian di Gaza,” katanya.

Dalam kesempatan itu, dia juga menyerukan kepada negara negara dunia dan lembaga-lembaga donor,  untuk mempercepat bantuan darurat buat memberi akomodasi pada lebih dari 20.000 keluarga yang mengungsi selama peperangan berlangsung, khususnya untuk yang mengungsi di sekolah-sekolah UNRWA.

Sarhan juga menghimbau kepada masyarakat dunia untuk menekan Israel agar membuka perbatasan supaya  rekonstruksi dapat dilakukan sesegera mungkin.

Agresi militer penjajah Israel selama 51 hari yang lalu telah menelan banyak korban, selain rumah rumah warga sipil yang hancur akibat serangan membabi buta penjajah tersebut, beberapa sekolah dan tempat ibadah turut menjadi sasaran.

Setidaknya 26 bangunan sekolah milik pemerintah hancur total dan 122 lainnya rusak sebagian, sedangkan masjid yang hancur total oleh israel sebanyak 71 masjid dan 200 lainnya rusak sebagian.

Selain itu korban warga sipil juga banyak berjatuhan. Data resmi dari Kementerian Kesehatan Palestina mencatat, setidaknya 2.140 warga Palestina, syahid,  selama agresi tersebut dan 11.100 lainnya mengalami luka luka.

Salah satu poin kesepakatan gencatan senjata adalah melakukan rekonstruksi terhadap Jalur Gaza sesegera mungkin, dibukanya pintu perbatasan secara permanen, pembangunan pelabuhan dan bandara internasional di Gaza serta perluasan daerah penangkapan ikan sejauh 12 mil hingga akhir tahun ini. (K01/P2)

 

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0