Israel Lakukan 125 Pelanggaran Terhadap Wartawan Palestina

Ramallah, MINA – Selama bulan Mei 2018, pasukan pendudukan melakukan 125 pelanggaran terhadap Palestina, kantor pemerintah Palestina mengatakan, dalam laporan bulanannya.

Laporan Senin (4/6) itu mengungkapkan jumlah dan kondisi para wartawan Palestina yang menderita luka-luka saat meliput (GMR), di timur. Mereka mengalami berbagai macam luka akibat penggunaan senjata api oleh pasukan pendudukan Israel.

Senjata-senjata itu menyebabkan cacat jangka panjang untuk beberapa wartawan, bahkan diantara mereka ada yang tidak dapat lagi melakukan tugasnya.

Menurut Al Ray Palestinian Media Agency yang dikutip MINA, laporan itu mencatat 55 cedera di Jalur Gaza dan 10 di wilayah pendudukan Palestina lainnya, semuanya oleh pasukan Israel, selama bulan Mei.

Sembilan wartawan Palestina ditembak dengan peluru eksplosif; wartawan Yasser Qadih, luka terkena peluru di perut, Mutassem Dallul terkena peluru di perut dan punggung, Sami Mutran tertembak peluru hidup di lengannya, Amran Hamdan, kena peluru di kaki, juga Farhan Abu Hadayed di kaki dan Yahya Tamraz terkena peluru di bagian paha.

Delapan wartawan lainnya menderita luka alibat pecahan peluru yang meledak.

Sebanyak 17 wartawan Palestina menderita luka bakar, luka dan patah tulang akibat bom gas beracun setelah kontak langsung dengan tubuh mereka, sementara lebih dari 22 wartawan mengalami lemas karena terkena gas.

Selain itu, tentara pendudukan menyerang lebih dari empat mobil siaran dengan gas beracun secara langsung yang menyebabkan kerusakan.

Laporan itu juga mencatat 10 wartawan Palestina cedera di Tepi Barat yang diduduki Israel, dua dari mereka ditembak dengan peluru karet. Ditambah lagi adanya sejumlah wartawan yang dipukuli oleh pasukan Israel saat meliput aksi damai di Tepi Barat.

Laporan itu juga mencatat penahanan terhadap tujuh wartawan, dua di antaranya ditahan secara administratif tanpa dakwaan atau pengadilan, satu di bawah tahanan rumah, sementara penahanan dua wartawan diperpanjang.

Pasukan Israel juga menyerbu tiga rumah wartawan, dan melarang 11 wartawan melakukan liputan untuk media.

Laporan itu juga mendokumentasikan satu kasus ancaman dan hasutan terhadap penyair Darin Tator. Administrasi Facebook, tampaknya dihasut oleh pendudukan Israel, untuk menutup halaman dan akun lebih dari 27 wartawan dan situs media termasuk Rai News, Palestine Today dan Arresalah. (T/B05/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Zaenal Muttaqin

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0